Kisah dan Tokoh

7 Adzab Allah Kepada Fir’aun dan Orang-orang Kafir

7 Adzab Allah Kepada Fir’aun dan Orang-orang Kafir

Seorang yang beriman dari kalangan pengikut Fir’aun terus -menerus mengajak para pengikut Fir’aun agar mereka beriman kepada Alllah dan Nabi Musa ‘Alihissalam. Dia juga mengajak mereka dengan cara memberi kabar gembira bagi yang beriman dengan surga dan mengancam mereka yang kafir dengan siksaan di dunia berupa kebinasaan dan nereka di akhirat. Karena Fir’aun dan para

Ulbah bin Zaid: Kedermawanan Sang Faqir

Ulbah bin Zaid: Kedermawanan Sang Faqir

Oleh: Ustadz Armen Halim Naro rahmatullah alaih Ketika itu, musim paceklik sedang melanda kota Madinah. Ekonomi kaum muslimin sedang sulit. Musim panas sedang berada di puncaknya. Angin musim itu juga membawa hawa panas, debu-debu berterbangan mengotori atap-atap dan halaman rumah penduduk kota Madinah, kulit terasa diiris, mata perih seperti diteteskan air cuka pada luka. Bagi

Ketika Para Ulama Hadis Malu Untuk Mentalqin Abu Zur’ah

Ketika Para Ulama Hadis Malu Untuk Mentalqin Abu Zur’ah

Abu Ja’far At-Tustari rahimahullah berkata, “Saya meghadiri Abu Zur’ah Ar-Razi rahimahullah ketika dia sedang dalam sakaratul maut. Disisinya ada Abu Hatim, Muhammad bin Muslim, Mundzir bin Syadzan dan sekelompok ulama lainnya. Mereka menyebut hadis tentang talqin dan hadis, لَقِّنُوا مَوْتَاكُمْ لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ “Talqinlah orang yang akan meninggal diantara kalian; laailaaha illalllahu.” (HR. Muslim


Mengenal Lebih Dekat Syaikh ‘Utsaimin (bagian 3)

Mengenal Lebih Dekat Syaikh ‘Utsaimin (bagian 3)

Pertanyaan: Bagaimana jadwal kegiatan harian syaikh? Kapan beliau rahimahullaah pergi tidur, bangun dari tidur, kapan waktu makan siang, makan malam dan sarapan? Jawaban: Syaikh rahimahullaah bangun dari tidur di akhir malam lalu menunaikan shalat tahajud – sebagaimana yang Allah kehendaki-. Kemudian beliau shalat witir sebelum adzan subuh. Setelah adzan, beliau shalat rawatib qabliyah subuh dan

Abdullah Bin Salam, Penduduk Surga yang Berjalan di Muka Bumi

Abdullah Bin Salam, Penduduk Surga yang Berjalan di Muka Bumi

Beliau dalah Abdullah bin Salam radhiyallahu’anhu, seorang tokoh yahudi yang memeluk Islam. Memulai lembaran hidup yang baru, memperbaiki kesalahan, berusaha mendekat kepada Allah Azza wa Jalla melaui jalan ilmu dan amal. Beliau berusaha meminum air dari telaga ilmu dari sumbernya langung tanpa perantara. Sehingga beliau menjadi seorang imam yang berilmu, bahkan meraih gelar terindah dan

Andai Allah Tidak Menutupi Aibku

Andai Allah Tidak Menutupi Aibku

Yahya bin Ma’in berkata, ﻣﺎ ﺭﺃﻳﺖ ﻣﺜﻞ ﺃﺣﻤﺪ ﺑﻦ ﺣﻨﺒﻞ ، ﺻﺤﺒﻨﺎﻩ ﺧﻤﺴﻴﻦ ﺳﻨﺔ ﻣﺎ ﺍﻓﺘﺨﺮ ﻋﻠﻴﻨﺎ ﺑﺸﻲﺀ ﻣﻤﺎ ﻛﺎﻥ ﻓﻴﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﺼﻼﺡ ﻭ ﺍﻟﺨﻴﺮ، ﻭﻛﺎﻥ ﺭﺣﻤﺔ ﺍﻟﻠﻪ ﻳﻘﻮﻝ : ﻧﺤﻦ ﻗﻮﻡ ﻣﺴﺎﻛﻴﻦ Aku tidak pernah melihat seorang seperti Ahmad bin Hambal. Kami bersahabat dengannya 50 tahun namun tak pernah sekalipun ia membanggakan suatu kebaikan


Ayat yang Membuat Umar Menangis

Ayat yang Membuat Umar Menangis

Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu selalu menghidupkan Al Quran dalam setiap gerak dan diamnya. Suatu ketika ia melewati rumah ibadah milik seorang rahib. Ia pun memanggilnya, “Hai Rahib!” Dan si rahib pun muncul. Umar memandangnya lalu menangis. Ada seseorang yang menanyakan, “Wahai Amirul Mukminin, apa gerangan yang membuatmu menangis dari orang ini? Ia menjawab, “Aku

Umar Sakit Karena Mendengar Sebuah Ayat!

Umar Sakit Karena Mendengar Sebuah Ayat!

Diriwayatkan dari Hisyam bin Al Husain, ia menceritakan, “Suatu ketuka Umar melewati sebuah ayat dalam wiridnya. Maka ayat itu membuatnya ketakutan – di dalam riwayat lain: membuatnya tercekik-, lalu ia menangis sampai jatuh. Ia pun tinggal di rumahnya satu atau dua hari sampai ia dijenguk. Para sahabat mengira ia sakit.” (Syu’ab Al Iman, Al Baihaqi,

Umar Tunduk pada Kitabullah

Umar Tunduk pada Kitabullah

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, “Suatu ketika Uyainah bin Hishn bin Hudzaifah bin Badr datang dan singgah di rumah anak saudaranya (keponakan), Al Hurr bin Qais bin Hishn. Keponakannya itu termasuk orang yang dekat dengan Umar radhiyallahu ‘anhu. Para qura’ (ahli baca Quran) yang menjadi anggota majelis musyawarahnya Umar, baik orang yang


Utsman dan Perbekalan Perang Tabuk

Utsman dan Perbekalan Perang Tabuk

Dermawan adalah salah satu sifat Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu yang menonjol. Tatkala tiba waktu untuk mempersiapkan pasukan dalam perang Tabuk, saat itu bertepatan dengan hari-hari yang teramat panas. Keadaan ini menyulitkan kaum muslimin dalam mempersiapkan pasukan perang. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi hasungan kepada mereka agar bersedia membantu mempersiapkan pasukan. Beliau berkata,

Malaikat Pun Malu Terhadapnya

Malaikat Pun Malu Terhadapnya

Malu merupakan sifat mulia dan akhlak yang tinggi yang tidak dimiliki kecuali oleh orang shalih lagi beruntung. Sungguh Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu memiliki akhlak yang indah ini. Aisyah radhiyallahu ‘anha mengisahkan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sedang berbaring di rumahnya, dan kedua betis beliau tersingkap. Saat itu, Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu meminta izin untuk

Siapakah Utsman bin Affan?

Siapakah Utsman bin Affan?

Nama lengkap beliau adalah Utsman bin Affan bin Abdisy Syams bin Abdi Manaf bin Aushi bin Kilab. Gelar beliau Abu Amr. Biasa dijuluki sebagai dzun nurain (pemilik dua cahaya) karena beliau menikahi dua putrid Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yaitu Ruqayyah dan Ummu Kultsum. Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu masuk Islam pada usia 23 tahun,