Malaikat Pun Malu Terhadapnya


Utsman bin Affan

Malu merupakan sifat mulia dan akhlak yang tinggi yang tidak dimiliki kecuali oleh orang shalih lagi beruntung. Sungguh Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu memiliki akhlak yang indah ini.

Aisyah radhiyallahu ‘anha mengisahkan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sedang berbaring di rumahnya, dan kedua betis beliau tersingkap. Saat itu, Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu meminta izin untuk menemui beliau, maka beliau pun mengizinkannya. Kemudian masuklah Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu, sementara Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tetap dalam keadaan semula, lalu beliau berbincang-bincang. Setelah itu, Umar radhiyallahu ‘anhu datang meminta izin, beliau pun mengizinkannya, masih dalam keadaan semula, beliau melanjutkan perbincangan. Kemudian datanglah Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu meminta izin. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun segera duduk dan memperbaiki pakaiannya.

Melihat itu, Aisyah bertanya, “Wahai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu masuk tetapi engkau tidak menyambutnya dan tidak mempedulikanya. Kemudian Umar radhuyallahu ‘anhu, engkau juga tidak menyambutnya dan tidak mempedulikannya, namun mengapa ketika datang Utsman radhiyallahu ‘anhu engkau segera duduk dan merapikan pakaianmu?

Maka bersabdalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

“Tidakkah aku merasa malu terhadap seorang, yang malaikat pun malu terhadapnya.” (HR Muslim dan Ahmad)

Demikianlah Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu, dia terkenal dengan sifat malunya kepada Allah ta’ala.

Malu kepada Allah dengan menjauhi perkara yang membuat-Nya murka dan melaksanakan amalan yang diridhai-Nya.

Malu kepada manusia agar jangan sampai mereka melihat sesuatu yang tidak pantas dari dirinya atau mendengar sesuatu yang tidak benar darinya. Malu kepada diri sendiri dengan menjauhi sifat lalai, malas dan kehilangan semangat.

Marilah kita simak sifat terpuji lainnya yang didapati pada diri Dzun Nurain, Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu yang berpokok dari sifat malu.

Utsman bin Affan pernah mengucapkan sepenggal kalimat yang menggambarkan sifat malu yang dimilikinya:

“Demi Allah, tidak pernah aku berzina di masa jahiliyyah dan tidak pula pada masa Islam.
Tidaklah ada yang menjadikan bekal dalam Islam ini kecuali rasa malu.”

***

Diambil dari buku 10 Sahabat Pemetik Janji Surga, karya Abu Maryam Majdi bin Fathi As Sayyid

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.