Suami Tak Bertanggung Jawab, Cuma Tidur, dan Melalaikan Shalat


Suami tak bertanggung jawab

Pertanyaan:

Seorang wanita telah berumah tangga dan dikaruniai tiga anak. Suaminya tak lagi bekerja dan tidak juga coba mencari pekerjaan lain. Dia hanya diam di rumah dan main komputer hingga larut malam. Sampai akhirnya dia tidur pukul 6 atau 7 pagi. Dia terus-terusan tidur sampai pukul 4 atau 5 sore. Kadang malah sampai pukul 8. Dia tidak shalat, tidak mengantar anak-anaknya ke sekolah, dan tidak mencari nafkah.

Istrinya sudah tak tahan dengan tingkah suaminya itu. Tiap kali si istri bicara atau menasihati si suami tentang hal itu, suaminya akan menampar si istri, memakinya, dan memukulnya. Dia juga bilang, “Kalau kamu tak tahan, pergi dari rumah ini!”

Dia juga suka menampar anak-anaknya bila mereka main padahal dia sedang tidur sepanjang pagi. Kedua orang tuanya sudah berbicara dengannya, tapi tak dia hiraukan.

Istrinya berdoa kepada Allah agar Allah memberinya hidayah dan memperbaiki kondisi si suami. Kini si istri melanjutkan pendidikan di universitas, agar setelah lulus kuliah dia bisa mendapat pekerjaan demi menghidupi keluarganya. Uang suaminya semakin berkurang dan berkurang, sementara si suami tak berusaha apa pun; hanya “sibuk” main komputer.

Tanggapan:

Alhamdulillah. Kita mohon kepada Allah Ta’ala agar menolong Anda dan memberi taufik kepada Anda, serta memperbaiki suami Anda.

Tidak diragukan lagi, Anda menunaikan tanggung jawab atas anak-anak Anda. Anda pun sangat ingin suami Anda mendapat hidayah. Kebaikan Anda akan berbuah pahala, insya Allah. Sesungguhnya Allah tak menyiakan balasan bagi orang yang berbuat baik.

Pesanku untuk Anda, bersabarlah dan terus doakan suami Anda. Terus berusaha agar jalannya kembali lurus, baik itu lewat orang tuanya, saudaranya, atau siapa saja yang dekat dengannya. Sesungguhnya, kalau seorang lelaki sudah tak bertanggung jawab – misalnya terhadap keluarganya – sebenarnya dia sudah berjalan menuju murka Allah, karena dia menyepelekan amanah yang diserahkan Allah Ta’ala. Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda,

كلكم راع وكلكم مسئول عن رعيته ، الإمام راع ومسئول عن رعيته ، والرجل راع في أهله وهو مسئول عن رعيته

Tiap kalian adalah pemimpin, dan tiap pemimpin akan diminta bertanggung jawab atas kepemimpinannya. Imam adalah pempimpin, dan dia akan diminta bertanggung jawab. Seorang lelaki adalah pemimpin atas keluarganya, dan dia akan diminta bertanggung jawab.” (HR. Bukhari, no. 893; Muslim, no. 1829; riwayat dari Ibnu Umar)

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,

إن الله سائل كل راع عما استرعاه ، أحفظ ذلك أم ضيع ؟ حتى يسأل الرجل عن أهل بيته

Sesungguhnya Allah akan meminta setiap pemimpin untuk bertanggung jawab. Apakah dia menjaga tanggung jawab itu atau dia lalai? Sampai-sampai, seorang lelaki akan diminta bertanggung jawab atas keluarganya.” (HR. Ibnu Hibban, dinilai shahih oleh Al-Albani dalam Ghayatul Maram, no. 271)

Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,

كفى بالمرء إثما أن يضيع من يقوت

Seseorang sudah pantas disebut berdosa bila dia menyepelekan tanggung jawabnya.” (HR. Ahmad dan Abu Daud; riwayat dari Ibnu Umar; dinilai hasan oleh Al-Albani dalam Shahihul Jami’, no. 827)

Sabda beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam,

ما من عبد يسترعيه الله رعية فلم يحطها بنصحه إلا لم يجد رائحة الجنة

Tidaklah seorang hamba dibebankan tanggung jawab oleh kemudian dia abai, melainkan dia pasti tak mencium aroma surga.” (HR. Bukhari)

Kami tak punya prasangka bahwa suami Anda rela dengan keadaan ini. Kami juga tak punya prasangka bahwa suami Anda akan rela kalau istrinya yang mengambil alih tanggung jawab, menafkahi, dan memenuhi semua kebutuhan. Kalau seorang lelaki sampai ridha dengan itu, binasalah ia!

Telah Anda sampaikan bahwa dia tidur sampai-sampai tak melaksanakan shalat, gara-gara dia begadang dan melewatkan waktu shalat. Ini bencana dahsyat! Allah telah berfirman,

فَخَلَفَ مِن بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلَاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيّاً

Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan.” (QS. Maryam: 59)

Ibnu Mas’ud menjelaskan makna al-ghay, “Mata air di neraka jahannam; minuman paling buruk, makanan paling menjijikkan.”

Allah Ta’ala berfirman,

فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّينَ <> الَّذِينَ هُمْ عَن صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ

Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya.” (QS. Al-Ma’un: 4—5)

(Kecelakaan) itu menimpanya bila dia melewatkan waktu shalat (tapi tetap mengerjakannya di luar waktunya, pen.). Kalau sampai meninggalkan shalat, dia telah kufur, keluar dari Islam. Dasarnya adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

إن بين الرجل وبين الشرك والكفر ترك الصلاة

Pemisah antara seseorang dengan syirik dan kufur adalah meninggalkan shalat.” (HR. Muslim, no. 82)

العهد الذي بيننا وبينهم الصلاة ، فمن تركها فقد كفر

Pembeda antara diriku dan mereka (orang-orang kafir) adalah shalat. Barang siapa yang meninggalkannya, sungguh ia telah kafir.” (HR. Tirmidzi (2621), An-Nasa’i (463), dan Ibnu Majah (1079); dinilai shahih oleh Al-Albani)

Karena itu, Anda mesti terus menasihatinya. Kalau dia masih tetap meninggalkan shalat, Anda wajib menjauhkan diri darinya dan tidak boleh mencintainya, sampai dia bertaubat dan kembali mengerjakan shalat.

Kita mohon kepada Allah agar memperbaiki keadaan seluruh kaum muslimin.

Fatwa Islam Soal-Jawab

**

Sumber: http://islamqa.info/ar/42551

Penerjemah: Tim Penerjemah WanitaSalihah.Com
Muraja’ah: Ustadz Ammi Nur Baits

Artikel WanitaSalihah.Com

زوجها لا يؤدي واجباته ويكثر النوم ويضيع الصلاة

متزوجة ولها 3 أولاد ، فقد زوجها عمله ولا يبحث عن عمل آخر ويبقى في البيت ويستعمل الكمبيوتر طوال الليل ثم ينام عند السادسة أو السابعة صباحا ويبقى نائماً حتى الرابعة أو الخامسة عصراً وأحياناً حتى الثامنة ولا يصلي ولا يأخذ الأولاد للمدرسة ولا يذهب لشراء حاجات البيت وتضطر هي لفعل كل هذا وإذا تحدثت معه أو نصحته صرخ في وجهها وسبها أو يضربها ويقول إذا لم يعجبك الوضع فاتركي البيت ، دائما يصرخ على الأولاد إذا كانوا يلعبون وهو نائم طوال النهار، تحدث معه والده ووالدته لكن دون جدوى ، تدعو الله أن يهديه ويصلح حاله وتدرس في الجامعة لعلها تحصل على عمل بعد التخرج لتنفق على البيت فمال زوجها ينقص شيئاً فشيئاً وهو لا يفعل شيئاً غير إدمانه على الكمبيوتر.

**

الحمد لله
نسأل الله تعالى أن يعينك ويوفقك ، ويصلح زوجك.
ولاشك أنك بالقيام على أولادك ، والحرص على هداية زوجك ، محسنة مأجورة إن شاء الله، فإن الله لا يضيع أجر المحسنين .
والوصية لك بالصبر والدعاء لزوجك، والسعي في إصلاحه عن طريق والديه وإخوانه ومن له تأثير عليه . فإن الرجل إذا تخلى عن واجبه نحو أسرته كان معرضا لعقاب الله وغضبه ، لتفريطه فيما استرعاه الله تعالى، وقد قال النبي صلى الله عليه وسلم : ” كلكم راع وكلكم مسئول عن رعيته ، الإمام راع ومسئول عن رعيته ، والرجل راع في أهله وهو مسئول عن رعيته ) الحديث رواه البخاري 893 ، ومسلم 1829 من حديث ابن عمر.

وقال صلى الله عليه وسلم : “إن الله سائل كل راع عما استرعاه ، أحفظ ذلك أم ضيع ؟ حتى يسأل الرجل عن أهل بيته ” رواه ابن حبان ، وصححه الألباني في غاية المرام برقم 271
وقال: ” كفى بالمرء إثما أن يضيع من يقوت “. رواه أحمد وأبو داود من حديث عبد الله ابن عمرو ، وحسنه الألباني في صحيح الجامع برقم 827
وقال: ” ما من عبد يسترعيه الله رعية فلم يحطها بنصحه إلا لم يجد رائحة الجنة” رواه البخاري 6731
ولا نظن أن زوجك يرضى لنفسه هذا الوعيد ، بل لا نظن أنه يرضى أن يكون عالة على زوجته ، تنفق عليه ، وتقوم بشئونه ، فإن هذا تأنف منه نفوس الرجال .
وقد ذكرت فيما ذكرت أنه ينام عن الصلوات ، بسبب سهره وتضييعه لوقته ، وهو بهذا على خطر عظيم آخر ، فقد قال تعالى : ( فَخَلَفَ مِنْ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيّاً) مريم/59 قال ابن مسعود عن الغي : واد في جهنم ، بعيد القعر ، خبيث الطعم.
وقال تعالى : ( فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلاتِهِمْ سَاهُونَ ) الماعون/4،5
هذا إن كان يؤخرها عن وقتها، وأما إن كان يترك الصلاة ، فهذا كفر مخرج من ملة الإسلام لقول النبي صلى الله عليه وسلم : ” إن بين الرجل وبين الشرك والكفر ترك الصلاة ” رواه مسلم (82).
وقوله : ” العهد الذي بيننا وبينهم الصلاة ، فمن تركها فقد كفر” رواه الترمذي (2621) والنسائي (463) وابن ماجه (1079) ، وصححه الألباني .
وحينئذ يلزمك نصحه ، فإن استمر في ترك الصلاة ، وجب عليك الامتناع منه ، وعدم تمكينه من نفسك، حتى يتوب ويصلي .
نسأل الله أن يصلح أحوال المسلمين جميعا .
والله أعلم .
الإسلام سؤال وجواب

http://islamqa.info/ar/42551

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.