Posts Tagged: Aqidah Syiah

Batilnya Aqidah Syiah Terhadap Para Sahabat Nabi ridhwanullah ‘alaihim

Batilnya Aqidah Syiah Terhadap Para Sahabat Nabi ridhwanullah ‘alaihim

Tentang shahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam Diriwayatkan oleh Imam Al-Jahr Wat Ta’dil mereka (Al-Kisysyi) di dalam kitabnya Rijalul Kisysyi (hal.12-13) dari Abu Ja’far (Muhammad Al-Baqir) bahwa ia berkata: “Manusia (para shahabat) sepeninggal Nabi, dalam keadaan murtad kecuali tiga orang, “maka aku (rawi) berkata: “Siapa tiga orang itu?” Ia (Abu Ja’far) berkata: “Al-Miqdad bin Al-Aswad, Abu

Menurut Syiah: Ziarah ke Kuburan Para Imam Lebih Utama Dari Haji ke Baitullah

Menurut Syiah: Ziarah ke Kuburan Para Imam Lebih Utama Dari Haji ke Baitullah

Ulama-ulama Syiah berkeyakinan bahwa berhaji ke makam para imam lebih agung daripada menunaikan rukun Islam yang kelima (berhaji ke Baitullah). Ini merupakan bentuk berlebih-lebihan terhadap imam Ahlul Bait setelah mereka wafat. Para ulama Syiah membuat riwayat-riwayat palsu yang menyebutkan pahala yang seperti khayalan bagi orang muslim yang berziarah ke makam para imam. Dan banyaknya riwayat

Mengapa Ali Tidak Menyelisihi Abu Bakar dan Umar

Mengapa Ali Tidak Menyelisihi Abu Bakar dan Umar

Ketika Ali radhiyallahu ‘anhu menjadi khalifah, kami tidak mendapatinya menyelisihi Khulafaur Rasyidin sebelumnya. Ia tidak mengeluarkan kepada manusia Quran selain Quran yang ada pada mereka, dan tidak mengingkari seorang pun dari mereka sedikitpun. Bahkan diriwayatkan secara mutawatir perkataannya di atas mimbar, ”Sebaik-baik umat ini setelah Nabi mereka adalah Abu Bakar dan Umar.” ia tidak mensyariatkan


Sebagian Fiqih Nyeleneh Agama Syi’ah

Sebagian Fiqih Nyeleneh Agama Syi’ah

Setelah kita melihat pada sebagian aqidah syi’ah (dimana seorang tidak akan menjadi syi’ah kecuali dengan meyakininya), maka kita tidak akan ragu lagi akan kekufuran aqidah ini, (baca 6 alasan mengapa syi’ah bukan islam). Sekarang marilah kita melihat kepada sebagian masalah-masalah fiqhiyyahnya agama syiah.Yang nantinya bisa diketahui bahwa syi’ah adalah agamanya kaum zindiq munafik! Masalah Pertama:

Mereka Mengkafirkan Sahabat -radhiyallahu ‘anhum- Padahal Allah Memuji dan Menyanjungnya

Mereka Mengkafirkan Sahabat -radhiyallahu ‘anhum- Padahal Allah Memuji dan Menyanjungnya

Tahukah engkau siapakah sebenarnya para sahabat itu? Mereka para sahabat adalah orang-oang yang mengikuti Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam manakala beliau seorang diri. Mereka mencurahkan segenap jiwa dan harta demi membela beliau dan agama Islam. Mereka rela memerangi orang-orang terdekat sekalipun untuk dapat menegakkan kalimat Allah. Mereka saling berlomba dalam kebaikan hingga Dia pun memaklumatkan keridhaan

6 Alasan Mengapa Syiah Bukan Islam

6 Alasan Mengapa Syiah Bukan Islam

Ketahuilah, Syi’ah adalah agama di luar Islam. Perbedaan antara kita kaum muslimin dengan Syi’ah sebagaimana berbedanya dua agama dari awal sampai akhir yang tidak mungkin disatukan kecuali salah satunya meninggalkan agamanya. Inilah sebagian dari aqidah syi’ah yang tidak seorangpun muslim meyakini salah satunya melainkan dia telah keluar dari Islam. Pertama: Mereka mengatakan bahwa Allah subhanahu


Mencela dan Mengkafirkan Para Sahabat Radhiyallahu ‘Anhuma

Mencela dan Mengkafirkan Para Sahabat Radhiyallahu ‘Anhuma

Mereka adalah kaum rafidhah (Syi’ah) yang dahulu dan yang sekarang, yang telah mencaci maki dan melemparkan berbagai macam tuduhan kemudian mengkafirkan para sahabat semuanya, kecuali beberapa para sahabat yang dapat dihitung dengan jari. Rafidhah adalah agama buatan si Yahudi hitam Abdullah bin Saba’, seorang zindiq munafiq yang menyembunyikan keyahudiannya di belakang nama Islam. Tujuan dari

Menurut Syiah, Orang Mati Bisa Hidup Kembali

Menurut Syiah, Orang Mati Bisa Hidup Kembali

Salah satu keyakinan Syiah, mereka meyakini orang yang sudah mati bisa hidup kembali ke dunia. Seperti yang dijelaskan oleh Al Kulaini, perawi hadits versi Syiah dalam kitabnya Al Kaafi, salah satu kitab induk yang menjadi acuan agama Syiah. Namun, sebelum melangkah lebih jauh membahas tentang kesalahan keyakinan tersebut, ada baiknya kita fahami terlebih dahulu bahwa