Posts Tagged: Aturan dalam berdzikir

Kaidah-kaidah Berharga Seputar Dzikir & Doa (4)

Kaidah-kaidah Berharga Seputar Dzikir & Doa (4)

Kaidah 6: Dzikir dan Do’a Berlandaskan Hadits Shahih Dzikir dan do’a yang boleh diamalkan (hanyalah) doa dan dzikir yang berlandaskan hadits yang shahih. Sebaliknya jika haditsnya lemah, maka tidak boleh diamalkan Alangkah bagusnya yang diriwayatkan oleh Imam al-Harawi rahimahullah dalam kitab Dzammul Kalam (4/68), “Bahwasanya ‘Abdullah bin al-Mubarak suatu ketika pernah tersesat disuatu jalan ketika

Kaidah-kaidah Berharga Seputar Dzikir dan Doa (3)

Kaidah-kaidah Berharga Seputar Dzikir dan Doa (3)

Kaidah 4: Dzikir dengan merendahkan suara Hukum asal dalam berdzikir yaitu dengan tidak mengeraskan suara. Allah ta’ala berfirman: وَاذْكُرْ رَبَّكَ فِي نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَخِيفَةً وَدُونَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ وَلَا تَكُنْ مِنَ الْغَافِلِينَ “Dan sebutlah (Nama) Rabb-mu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, diwaktu pagi dan petang,