Posts Tagged: takwa

Catatan Ramadhan (2): Menjadi Orang Bertakwa dengan Berpuasa Ramadhan

Catatan Ramadhan (2): Menjadi Orang Bertakwa dengan Berpuasa Ramadhan

Allah Ta’ala berfirman, يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُون “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183) Mengapa kita diwajibkan berpuasa? Apakah supaya kita merasa lapar dan haus? Bukan. Akan tetapi … لَعَلَّكُمْ تَتَّقُون

Bila Takwa dan Akhlak Mulia Bersatu

Bila Takwa dan Akhlak Mulia Bersatu

Ibnul Qayyim berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menyatukan takwa kepada Allah dan akhlak mulia karena takwa kepada Allah memperbaiki hubungan antara hamba dan Rabb-nya, sedangkan akhlak mulia memperbaiki hubungan di antara sesama makhluk. Bila seseorang bertakwa kepada Allah, pasti Allah akan mencintainya. Adapun akhlak mulia akan membuat orang lain mencintainya.” Sumber: Al-Fawaid, Ibnul Qayyim. —

Takwa Itu di Sini (Sambil Menunjuk Dada)

Takwa Itu di Sini (Sambil Menunjuk Dada)

Ketahuilah … Sungguh seorang hamba berjalan menuju Allah dengan hati dan tekadnya, bukan jasadnya. Takwa sejati adalah takwa di hati. Tak ada takwa yang sebatas jasadi. Allah Ta’ala berfirman, ومن يعظم شعائر الله فانها من تقوى القلوب “Sesiapa yang mengagungkan syiar-syiar Allah, itu pasti muncul dari qalbu penuh takwa.” (QS. Al-Hajj: 32) لن ينال الله


Bentuk Takwa yang Benar

Bentuk Takwa yang Benar

Bertakwalah kepada Allah Dengan sebenar-benar takwa Taatlah Jangan durhaka Ingatlah Jangan lupakan Bersyukurlah Jangan ingkar *** Diriwayatkan dari Ibnu Abi Hatim dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, perihal makna penggalan ayat dalam surat Ali Imran: 102, اتَّقُواْ اللّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ “Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya.” (QS. Ali Imran: 102) Ibnu Mas’ud menjelaskan tafsir penggalan