Cara Meraih Kehidupan yang Baik (Nasehat Menyentuh Hati)


Syaikh Muhammad Mukhtar Asy Syinqithiy hafidzahullah berkata,

إن الله تعالى يريد من عبده أمرين:
الأمر الأول: فعل فرائضه.
والأمر الثاني: ترك نواهيه وزواجره، ومن قال: إن القرب من الله عز وجل فيه الحياة الأليمة أو فيه الضيق، فقد أساء الظن بالله، والله! إذا ما طابت الحياة في القرب من الله فلن تطيب بشيء سواه، وإذا ما طابت بفعل فرائض الله وترك محارم الله فوالله لا تطيب بشيء سواه، ويجرب الإنسان متع الحياة كلها فإنه والله لن يجد أطيب من متعة العبودية لله؛ بفعل فرائض الله وترك محارم الله.

Sesungguhnya Allah Ta’ala menginginkan dari seorang hamba dua hal:

Pertama: Mengerjakan perintah-perintahNya.

Kedua: Meninggalkan larangan-laranganNya dan teguran-teguranNya.

Siapa yang mengatakan bahwa di dalam pendekatkan diri kepada Allah terdapat kehidupan yang serba susah dan sempit, sungguh dia telah berprasangka buruk kepada Allah.

Demi Allah,

Jika kehidupan ini tidak terasa manis dengan mendekatkan diri kepada Allah maka ia tak akan terasa manis dengan selainnya.

Jika kehidupan ini tidak terasa manis dengan menjalankan perintah-perintahNya dan menjauhi larangan-laranganNya…

Demi Allah,

Kehidupan ini tak akan terasa manis dengan selain nya.

Seorang insan yang telah merasakan seluruh kenikmatan dunia maka demi Allah ia tak akan mendapati kenikmatan yang lebih lezat dari pada kenikmatan beribadah kepada Allah dengan menjalankan kewajiban dan meninggalkan yang diharamkan Allah.

أنت مأمور بأمرين: إما أن يأتيك الأمر: افعل أو لا تفعل، إذا قمت بفعل أي شيء في هذه الحياة فاسأل نفسك: هل الله عز وجل أذن لك بفعل هذا الشيء أم لم يأذن لك؟ فالأجساد والقلوب والأرواح ملك لله، ينبغي للإنسان إذا أراد أن يتقدم أو يتأخر أن يسأل نفسه، هل الله راضٍ عنه إذا تقدم؟ فليتقدم، أو الله غير راضٍ عنه؟ فليتأخر، فوالله ما تأخر إنسان ولا تقدم وهو يرجو رحمة الله إلا أسعده الله.

Engkau hanyalah dihadapkan pada dua perkara:
“Lakukan!” atau “Jangan engkau lakukan”

Jika engkau ingin melakukan apapun di dalam kehidupan ini maka tanyakanlah pada dirimu,

Apakah Allah mengijinkanmu melakukan perbuatan ini ataukah tidak?

Tubuh ini..
Hati ini..
Ruh ini..
Seluruhnya milik Allah..

Sepantasnya bagi manusia bertanya pada dirinya jika ingin mendahulukan atau mengakhirkan sesuatu.

Apakah Allah ridha jika engkau mendahulukannya? Jika iya, lakukanlah.

Atau Allah tidak meridhai nya? Jika iya, silakan tunda pekerjaan tersebut.

Demi Allah,

Tidaklah seseorang menunda atau mempercepat sesuatu sementara dia mengharap rahmat Allah kecuali Allah akan membahagiakan nya.

****
Sumber : wwww.audio.islamweb.net
Diterjemahkan oleh Tim Penerjemah Wanitasalihah.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.