Fotomu, Melukai Diriku dan juga Kamu


Pembunuhan Husain

Saudariku salihah,
Era medsos, hampir dipastikan tak lepas dari foto.
Makan di warung jepret, dipost, dishare..
Jalan-jalan jepret, dipost, dishare..
Disawah,
Di pantai,
Dikantor,
Dirumah,
Di toko,
Di jalan raya,
Sampaipun tempat-tempat pribadi lagi privasi,
Semua diabadikan dalam foto.

Yang tua sampai yang muda,
Laki-laki dan wanita,
Tak tertinggal anak-anak dan balita,
Semua ada di foto.

Kegiatan positip sampai yang negatif,
Perempuan laki-laki yang bukan mahrom duduk bercengkrama,
Laki-laki memeluk wanita,
Foto tubuh yang hampir terbuka,
Foto wanita pakaian tapi telanjang,
Ketat, tipis dan transparan.

Malu?
Hampir rasa malu tak berlaku lagi di jaman ini,
Kecuali bagi mereka yang Allah rahmati.

Saudariku salihah,
Tidak ada yang aku takutkan kecuali dua hal ini:

1. Akan ditulis di lembaran amalmu sebagai mujahirun bil ma’ashi (orang yang terang-terangan melakukan maksiat).

Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda,

كل أمتي معافى إلا المجاهرون

“Setiap umatku akan mendapat ampunan kecuali mujahirun (orang yang terang-terangan bermaksiat).” (HR. Bukhari no. 6069 dan Muslim no. 2990)

2. Jika aku diam, akan ditulis dilembaran amalku termasuk orang tidak melarang kemungkaran,

كَانُوا لَا يَتَنَاهَوْنَ عَنْ مُنْكَرٍ فَعَلُوهُ ۚ لَبِئْسَ مَا كَانُوا يَفْعَلُونَ

“Mereka satu sama lain selalu tidak melarang tindakan munkar yang mereka perbuat.” (QS. Al-Maidah:79)

Subhanallah…
Pilihan yang sama-sama pahit di dunia terlebih di akherat.
Kamu yang terang-terangan bermaksiat akan terancam hadis diatas,
Aku yang melihat kemaksiatan lalu hanya diam akan terancam Surat Al-Maidah :79,
Tidak ada pilihan lain kecuali;
Aku memberi nasehat,
Dan kamu berhenti dari maksiat.
Akan tetapi hanya Allahlah yang memiliki hidayatut taufiq.

Aku tidaklah sedang membahas person tertentu,
Aku mengirimkan surat cinta ini untukmu seluruhnya.

Wahai orang yang mencintai Allah,
Buanglah dari HP mu perkara yang mendatangkan kemarahan Allah,
Sekarang, bersegeralah sebelum terlambat,
Sesungguhnya aku hanyalah seorang penasehat.

Baca: Larangan Meng-upload foto akhwat di FB

***
Diadaptasi dari channel telegram Fawaid wa Aqwalul ‘Ulama dengan penambahan dari redaksi wanitasalihah.com
Artikel wanitasalihah.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.