Bicara Saat Wudhu, Batal Wudhunya? Fatwa Syaikh Muhammad Shalih Al Munajjidhafidzahullah Pertanyaan: Apa hukum berbicara ditengah-tengah wudhu? Jawaban: Alhamdulillah, Diperbolehkan bagi seseorang berbicara ditengah-tengah wudhu dikarenakan tidak adanya dalil syar’i yang melarangnya. Hukum asal perbuatan adalah boleh dilakukan. Adapun maksud sebagian ulama bahwa berbicara di tengah wudhu hukumnya makruh. Makruh disini berarti meninggalkan yang utama bukan makruh yang berarti dibenci syari’at. Yaitu seseorang yang sedang berwudhu lebih utama untuk tidak berbicara jika tidak ada keperluan. Imama Nawawirahimahullah berkata, “Sunnah-sunnah wudhu dan perkara yang dianjurkan ketika wudhu” Kemudia beliau menyebutkan salah satunya, “Tidak berbicara tanpa keperluan. Al Qadhi Al’iyadh telah menukilkan dalam”Syarh Shahih Muslim” bahwasanya para ulama memakruhkan bicara ditengah-tengan wudhu dan mandi besar. Apa yang beliau nukil ini dibawa kepada makna ‘meninggalkan yang utama’. Selama tidak ada dalil valid yang menyatakan larangan maka tidak dinamai makruh kecuali dengan makna meninggalkan sesuatu yang utama. (Al Majmu’, 1/490-491) Syaikh Ibnu Utsaimin ditanya tentang masalah berbicara tatkala wudhu apakah hukumnya makruh? Beliau rahimahullah menjawab, Bicara ketika wudhu hukumnya tidak makruh. Namun sejatinya perbuatan ini menyibukkan orang yang berwudhu. Karena seharusnya orang yang berwudhu tatkala membasuh mukanya, ia hadirkan hati bahwa apa yang ia lakukan karena melaksanakan perintah Allah. Demikian juga tatkala membasuh kedua tangannya, mengusap kepalanya dan membasuh kedua kakinya. Hendaknya ia hadirkan niat ini. Tatkala orang lain mengajaknya bicara dan iapun menjawabnya, saat itu konsentrasi hatinya buyar. Bahkan terkadang ia diliputi rasa was-was karena sebab pembicaraannya. Yang utama hendaknya ia tidak berbicara hingga selesai wudhu. Akan tetapi (jika kondisi mengharuskan) ia bicara maka tidak mengapa. Fatawa Nur Ala Darb Libni Utsaimin. Allahua’lam *** Sumber: https://islamqa.info/ar/212452 Diterjemahkan oleh Timm Penerjemah Wanitasalihah.com Artikel wanitasalihah.com السؤال: ما حكم الكلام في أثناء الوضوء ؟ نشر بتاريخ: 2014-03-16 الجواب : الحمد لله يجوز للإنسان أن يتكلم في أثناء وضوئه ؛ لعدم وجود ما يمنع من ذلك شرعاً ، والأصل في الأفعال الإباحة . والكراهة المنقولة عن بعض العلماء رحمهم الله ، في كراهة الكلام في أثناء الوضوء ، محمولة على ترك الأولى ، وليس المقصود الكراهة الشرعية ، أي : الأولى أن لا يتكلم المتوضئ في حال وضوئه من غير حاجة . قال النووي رحمه الله : ” سنن الوضوء ومستحباته منها ، ثم ذكر : وأن لا يتكلم فيه لغير حاجة. وقد نقل القاضي عياض في شرح صحيح مسلم : أن العلماء كرهوا الكلام في الوضوء والغسل , وهذا الذي نقله من الكراهة محمول على ترك الأولى , وإلا فلم يثبت فيه نهي ، فلا يسمى مكروها إلا بمعنى ترك الأولى ” انتهى من ” المجموع ” (1/490 -491) . وقد سئل الشيخ ابن عثيمين عن : الكلام أثناء الوضوء ، هل هو مكروه ؟ فأجاب رحمه الله : ” الكلام في أثناء الوضوء ليس بمكروه ، لكن في الحقيقة أنه يشغل المتوضئ ؛ لأن المتوضئ ينبغي له عند غسل وجهه أن يستحضر أنه يمتثل أمر الله ، وعند غسل يديه ومسح رأسه وغسل رجليه ، يستحضر هذه النية ، فإذا كلمه أحد وتكلم معه ، انقطع هذا الاستحضار وربما يشوش عليه أيضاً ، وربما يحدث له الوسواس بسببه ، فالأولى ألا يتكلم حتى ينتهي من الوضوء ، لكن لو تكلم ، فلا شيء عليه ” . انتهى من ” فتاوى نور على الدرب لابن عثيمين ” . February 22, 2016 by WanitaSalihah.Com 0 comments 4303 viewson Fiqih Share this post Facebook Twitter Google plus Pinterest Linkedin Mail this article Print this article Tags: Bicara saat wudhu, Hukum ngomong ketika wudhu, Yang dianjurkan ketika wudhu Next: Cara Mengusir Setan Previous: Menghindari Shalat dalam Kondisi Mengantuk