Makna Fitnah dalam Al Quran dan As Sunnah


Makna Fitnah dalam AL Quran dan As Sunnah

Makna Fitnah

Kata fitnah telah datang di dalam Al Quran dan As Sunnah dalam beberapa makna, diantaranya:

1. Al ibtila’ wal ikhtibar (الإبتالء و الإختبار), yang artinya ujian atau cobaan
Allah berfirman dalam surat Al Ankabut ayat 2:

أَحَسِبَ ٱلنَّاسُ أَن یُتۡرَكُوۤا۟ أَن یَقُولُوۤا۟ ءَامَنَّا وَهُمۡ لَا یُفۡتَنُونَ

“Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, ‘Kami telah beriman,’ dan mereka tidak diuji?” (Qs. Al Ankabut:2)

2. As Syirku wal Kufr (الشرك و الكفر), yang artinya kesyirikkan dan kekufuran
Allah berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 193:

وَقَـٰتِلُوهُمۡ حَتَّىٰ لَا تَكُونَ فِتۡنَةࣱ

“Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah (kekufuran dan kesyirikkan)” (Qs. Al Baqarah: 193)

3. Al Wuquu’u Fil Ma’aashi wa An-Nifaaq ( الوقوع في المعاصي و النفاق), yaitu seseorang terjatuh pada kemaksiatan dan kemunafikkan.
Sebagaimana firman Allah tentang orang munafik di dalam surat Al-Hadid ayat ke 14:

وَلَـٰكِنَّكُمۡ فَتَنتُمۡ أَنفُسَكُمۡ وَتَرَبَّصۡتُمۡ وَٱرۡتَبۡتُمۡ وَغَرَّتۡكُمُ ٱلۡأَمَانِیُّ

“Tetapi kalian telah mencelakakan dirimu sendiri dan menunggu (kehancuran kami) dan kamu ragu-ragu serta ditipu oleh angan-angan kosong” (Qs. Al Hadid: 14)

Maksudnya kalian yang telah membawa, menjerumuskan diri kalian untuk berbuat kemasiatan, syahwat dan kemunafiqan.

Inilah tiga makna dari kata fitnah, baik di dalam Al Qur’an maupun di dalam As Sunnah.

**

Diambil dari materi kajian yang disampaikan oleh Ustadz Ahmad Doni, Lc. hafidzahullahu ta’aala
Jumat 29 November 2024 di Masjid Al-Ittihad, Rumbai Pekanbaru – Riau

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.