Parenting Nabawi (1): Cara Melindungi Anak dari Gangguan Setan


Setan adalah musuh yang nyata bagi manusia. Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّ الشَّيْطَانَ لِلْإِنْسَانِ عَدُوٌّ مُبِينٌ

Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.“(QS. Yusuf: 5)

Ia bersumpah akan menyesatkan seluruh keturunan anak Adam hingga mereka kufur dan durhaka kepada Allah subahanahu wa Ta’ala. Allah ta’ala berfirman,

قَالَ فَبِعِزَّتِكَ لَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ

Iblis menjawab: “Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya,kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka.” (QS. Shad:82-83)

Untuk itu para orang tua sepantasnya mawas diri dengan melindungi dan menjaga diri dan anak-anaknya dari gangguan setan baik di pagi dan sore hari. Bahkan hal ini sangat ditekankan dan disunnahkan sebgaimana yang dilakukan Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam.

Melindungi anak dari setan dapat dilakukan dengan cara:

1. Meniup kedua telapak tangan kemudian membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas setelah itu usapkan kedua telapa tangan ke seluruh badan anak sebanyak tiga kali.
Nabi shallallahu’alaihi wasallam bila sedang sakit beliau membaca Al-Ikhlas, Al-falaq dan An-Nas kemudian mengusapkannya ke kepala dan seluruh tubuh beliau. Beliau juga melakukan hal yang sama tatkla tidur.

2.Mendoakan anak dengan doa perlindungan dari setan.
Jika anak belum mampu menghafal dan membaca sendiri doa perlindungan dari setan hendaknya orang tua mendoakan untuk anaknya. Sebagaimana yang dilakukan Rasulullah shallallahu’alaihi wasalam mendoakan kedua cucu beliau Hasan dan Husein. Demikian pula doa ini yang diucapkan Ibrahim untuk melindungi Ismail dan Ishaq.

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu’anhu berkata, “Dahulu Nabi shallallahu’alaihi wasallam mendoakan Hasan dan Husien dengan doa perlindungan,

أُعِيذُكُمَا بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لامَّةٍ

“Aku memintakan (kepada Allah) perlindungan untukmu dengan kalimat Allah yang sempurna dari setiap setan dan binatang yang beracun dan dari pandangan mata yang jahat.” (HR. At Tirmidzi no.2060 dan beliau menilai hasan shahih sebagaimana disebutkan dalam Tuhfatul Ahwadzi)

Namun jika anak sudah cakap dan mampu membaca doa sendiri maka ini yang utama. Hendaknya ia membaca doa,

أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ ، مِنْ كُلِّ شَيْطاَنٍ وَهَامَّةٍ ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لاَمَّةٍ

“Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari setiap setan dan binatang yang beracun dan dari pandangan mata yang jahat.” (HR. Bukhari no.3371)

Atau membaca doa,

َأَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِن شرِّ مَا خَلَق

“Aku berlindung deng kalimat Allah yang sempurna dari kejelekan makhluk yang ia ciptakan.”
Dan doa perlindungan yang disyariatkan lainnya.

3. Menahan anak agar tidak keluar disaat matahari tenggelam.
Banyak kaum muslimin tidak mengethaui sunnah yang satu ini. Padahal perkara ini begitu penting bagi manusia.
Jabir bin Abdillah meriwayatkan hadis dari Nabi shallallahu’alaihi wasallam,

إِذَا كَانَ جُنْحُ اللَّيْلِ أَوْ أَمْسَيْتُمْ فَكُفُّوا صِبْيَانَكُمْ ، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْتَشِرُ حِينَئِذٍ ، فَإِذَا ذَهَبَ سَاعَةٌ مِنْ اللَّيْلِ فَخَلُّوهُمْ ، وَأَغْلِقُوا الْأَبْوَابَ ، وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ ، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لَا يَفْتَحُ بَابًا مُغْلَقًا ، وَأَوْكُوا قِرَبَكُمْ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ ، وَخَمِّرُوا آنِيَتَكُمْ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ وَلَوْ أَنْ تَعْرُضُوا عَلَيْهَا شَيْئًا، وَأَطْفِئُوا مَصَابِيحَكُمْ

Bila hari masuk malam (senja), tahanlah anak-anakmu unuk tidak keluar rumah karena pada waktu itu banyak setan yang berkeliaran. Bila waktu nya telah berlalu, biarkanlah mereka, tutuplah pintu-pintu rumah, sebutlah nama Allah karena setan tidak dapat membuka pintu yang tertutup. Tutuplah tempat minum dan sebutlah nama Allah, tutuplah bejana-bejana kalian dan sebutlah nama Allah walaupun dengan meletakkan sesuatu diatasnya dan matikan lampu-lampu.” (HR. Bukhari no. 5623 dan Muslim dengan syarah Nawawi)

Faidah hadis:

– Setan tidak bisa masuk melalui pintu yang ditutup dengan menyebut nama Allah.
– Menutup wadah tempat makanan agar wadah tersebut tidak diganggu oleh setan. Karena setan tidak bisa membuka wadah yang ditutup dengan menyebut nama Allah. selain itu untuk menjaga makanan dari kotoran dan najis yang berasal dari hewan-hewan yang kotor (seperti kecoa) di malam hari sehingga tidak menimbulkan penyakit.
– Faidah dipadamkan nya lampu di malam hari adalah menjaga lampu dari senggolan binatang-binatang malam seperti tikus dan yang sejenis yang dapat mengakibatkan kebakaran.

****
Penyusun: Ummu Fatimah Abdul Mu’ti
Sumber:
Tarbiyatul Aulad (terj), Syaikh Mushtafa Al Adawi
http://roqia.khayma.com/hassadstop.HTM
Artikel wanitasalihah.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.