Berpuasa Karena Terpaksa, Apakah Dapat Pahala?


Fatwa Syaikh Muqbil bin Hadi Al Wadi’i rahimahullah

Pertanyaan:
Orang yang berpuasa (Ramadhan) karena terpaksa. Seperti karena bapaknya menyuruhnya berpuasa maka iapun (terpaksa) berpuasa. Apakah ditulis untuknya pahala puasa?

Jawab:
Adapun pahala maka ia tak mendapatkannya. Karena Rasul shallallahu’alaihi wasallam bersabda,

من صام رمضان إيماناً واحتساباً غفر له ما تقدم من ذنبه

“Barangsiapa yang berpuasa karena keimanan dan mengharap pahala niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”

iimanan maksudnya beriman akan wajibnya puasa.
Ihtisaaban maksudnya mngharap ganjaran dan pahala.

Adapun dari sisi gugurnya kewajiban maka kewajiban telah gugur dan ia tidak diwajibkan mengqadha.

****
Sumber: http://muqbel.net/
Diterjemahkan oleh Tim Penerjemah Wanitasalihah.com
Artikel wanitasalihah.com

Simak versi audio berikut:

الســؤال

الذي يصوم وهو مكره كأن يأمره أبوه بالصيام ويصوم من أجله هل يكتب له أجر الصيام❓

الجــواب

أما الأجر فلا??لأن الرسول – صلى الله عليه وعلى آله وسلم – يقول :
” من صام رمضان إيماناً واحتساباً غفر له ما تقدم من ذنبه ”
إيماناً : إيمان بوجوبه ،
واحتساباً : للأجر والثواب .
وأما أنه يسقط عنه الواجب فيسقط عنه الواجب ولا يلزمه القضاء .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.