Jangan Berkata Begitu, Wahai Putriku! (Kisah Wafatnya Abu Bakar)


kisah wafatnya abu bakar

Saat Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu menjelang kematiannya, datanglah putrinya ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, lalu melantunkan bait syair berikut:

Malangnya…
Tangis apa yang bisa dicurahkan seorang pemudi,
Bila suatu hari dadanya bergemuruh karena sedih.

Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu langsung menyingkap wajahnya yang tertutup sambil berkata,”Jangan berkata begitu wahai putriku, tetapi ucapkanlah firman Allah,

وَ جَآءَتۡ سَكۡرَةُ الۡمَوۡتِ بِالۡحَـقِّ‌ؕ ذٰلِكَ مَا كُنۡتَ مِنۡهُ تَحِيۡدُ‏

“Datanglah sakaratul maut yang sebenar-benarnya, itulah yang kamu selalu lari darinya.” (QS. Qaf: 19)

Coba engkau lihat dua helai pakaian ini. Cuci dan gunakan untuk mengkafani tubuhku, karena orang yang hidup lebih membutuhkan kain yang baru daripada orang yang sudah mati.”

[Ats-Tsabat ‘Indal Mamat, hlm. 99 oleh Ibnul Jauzi rahimahullah)

Sumber :

Kisah-Kisah Husnul Khatimah dan Su’ul Khatimah, Muhammad bin Abdul Aziz Al-Musnid dan Khalid Abu Shalih, Media Hidayah

Judul asli: Al-Lahazhat Al-Hasimah wa Az -Zairul Akhir

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.