Mengapa Allah Mengkhususkan Dzikir di Pagi dan Petang Hari? Diantara dalil disyariatkannya dzikir pagi dan petang adalah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala فِي بُيُوتٍ أَذِنَ ٱللَّهُ أَن تُرْفَعَ وَيُذْكَرَ فِيهَا ٱسْمُهُ يُسَبِّحُ لَهُ فِيهَا بِٱلْغُدُوِّ وَٱلۡأٓصَالِ “Bertasbih kepada Allah di masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya, pada waktu pagi dan waktu petang.” (Qs. An Nur: 36) Dalam tafsirnya, Syaikh As-Sa’di rahimahullah mengomentari ayat ini: “Allah mengkhususkan dua waktu ini karena mulianya dua waktu ini. Beribadah di dua waktu ini mudah. Di awal hari (pagi hari), seseorang belum tersibukkan dengan kesibukan dunia. Dan di petang (sore hari), sudah pulang dari kesibukan dunia. Adapun waktu antara pagi dan petang adalah waktunya bekerja, masing-masing tenggelam dengan kesibukannya. Dan termasuk mengingat Allah di waktu pagi dan petang adalah bertasbih kepada Allah di waktu salat maupun di luar salat. Maka dari itu disyariatkan dzikir pagi dan petang dan wirid-wirid pagi dan petang.” *** Faedah kajian Fiqh Dzikir Pagi Petang ke 1, Ustadz DR. Firanda Andirja, MA https://on.soundcloud.com/pkvGtflgsNyrXexNhh November 21, 2025 by WanitaSalihah 0 comments 24 viewson Adab, Aklak, dan Doa Share this post Facebook Twitter Google plus Pinterest Linkedin Mail this article Print this article Tags: Dzikir Pagi dan Petang Next: Kadang Kita Harus Terbiasa Menyendiri di Dunia yang Berisik Ini Previous: Cara Cari Muka Kepada Allah (1), Shalat Malam