Catatan Ramadhan (12): Bebas dari Kecanduan Drama Korea


Bagi muslimah penikmat drama korea, tayangan yang menjadi kegemaran mereka itu mungkin tak lebih dari sekadar “hiburan”.
Melihat lelaki ganteng, wanita cantik. Menangis dan tersenyum seiring alur cerita.

Maka …

Ketika ada yang menasihati, “Untuk apa nambah-nambahi dosa dengan nonton drama korea?”
Mungkin jawabannya, “Kan cuma nonton.”

Padahal, muslimah yang sudah kecanduan dengan drama korea sedang menggiring dirinya menuju kebinasaan:

1. Makan ingat dia, tidur ingat dia.

Berawal dari mata, siang-mata yang terbayang di benak adalah wajah si ganteng dan si cantik. Entah apakah masih tersisa ruang untuk mengingat Allah di dalam hatinya.

“Andai aku punya suami yang ganteng kayak si artis A.”
“Andai wajahku secantik si artis B.”

Oh, dia tergiring menuju kesia-siaan. Hawa nafsunya menggelora, setan ikut menggoda, dan dia akhirnya “menyerah” kepada syahwatnya. Kebinasaan itu berawal dari pandangan yang haram.

وَقُل لِّلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ

Katakanlah kepada wanita yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya, ….” (QS. An-Nur: 31)

2. Tidak realistis.

Tenggelamnya dia dalam alur cerita seakan membuyarkan kenyataan yang harus dia hadapi di depannya.

“Apakah hal yang kulakukan ini dicintai Allah atau dibenci Allah?”
“Apakah hal yang kulakukan ini ada manfaatnya?”

Allah memerintahkan hamba-Nya untuk menundukkan pandangan,
“Kan cuma ‘cuci mata’ lihat yang ganteng dan cantik?”
Demi Allah, bila Allah melarang suatu perkara pasti perkara itu buruk!
Keterbatasan akal kita membuat kita memandang enteng larangan yang Allah tetapkan.

Jangan jadikan kata “cuma” sebagai alasan untuk berbuat dosa. Ingatlah,

وَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرّاً يَرَهُ

“Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.” (QS. Az-Zalzalah: 8)

3. Waktunya habis percuma.

Waktu yang habis itu bukan hanya ketika menonton, namun akan merembet ke mana-mana.
Stalking info tentang si artis.
Membayang-bayangkan wajah si artis.
Ngobrol dengan teman seputar drama itu.
Ikut jumpa fans si artis.
Membeli poster dan segala pernak-pernik si artis.

Subhanallah, kebaikan apa yang akan dia dapatkan?

لا تزول قدما ابن آدم يوم القيامة من عند ربه حتى يسأل عن خمس : عن عمره فيما أفناه ؟ وعن شبابه فيما أبلاه ؟ وماله من أين اكتسبه ؟ وفيما أنفقه ؟ وماذا عمل فيما علم

“Kedua telapak kaki anak keturunan Adam tidak akan bergeser pada hari kiamat di sisi Rabb-nya sampai dia ditanyai tentang lima hal: (1) tentang umurnya, untuk apa saja dia gunakan?; (2) tentang masa mudanya, untuk apa saja dia habiskan?; (3) tentang hartanya, dari mana dia dapatkan?; (4) untuk apa saja dia keluarkan harta itu?; dan (5) dan apa yang sudah dia amalkan dari ilmu yang dia miliki.” (HR. At-Tirmidzi; hadits shahih).

Berhentilah

Betapa besarnya rahmat Allah Ta’ala. Dia menjadikan syariat-Nya begitu kamil (sempurna) dan syamil (komprehensif).
Muslimah yang ingin berhenti dari “kecanduan nonton drama korea” bisa mencoba beberapa kiat di bawah ini.

1. Berkumpul dengan teman-teman yang rajin ikut majelis ta’lim. Komunitas yang baik insyaallah akan membawa nuansa yang baik.
2. Hapus dan buang segala hal yang berkaitan dengan drama korea itu di benak, di gadget, di dinding kamar, dll.
3. Bertaubat. Juga perbanyak istigfar dan ucapan hauqalah (laa hawla wa laa quwwata illaa billah). Godaan setan tidak akan mempan bila Allah telah memberi pertolongan kepada hamba-Nya yang bertaubat dengan tulus.
4. Perbanyak membaca Al-Quran. Bila muncul keinginan untuk menonton drama korea, coba banyak surat-surat di Al-Quran yang membahas kisah-kisah. Kisah yang ada di dalam Al-Quran jauh lebih layak disimak dan ditadabburi dibandingkan alur kisah drama korea yang justru mendatangkan dosa. Nikmatilah kisah Nabi Yusuf dalam surat Yusuf. Nikmatilah kisah Nabi Ibrahim dalam surat Ibrahim.

Semoga Allah memudahkan kita untuk menjalankan segala hal yang dicintai oleh-Nya dan menjauhi segala hal yang dibenci oleh-Nya.


Disusun oleh Redaksi WanitaSalihah.Com
Artikel WanitaSalihah.Com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.