Catatan Ramadhan (13): Ternyata Waktu Kita Banyak Habis untuk Urusan Makanan


Pada bulan Ramadhan ini,
Kita berpuasa.
Kita tidak makan dan tidak minum di antara waktu subuh dan waktu magrib.

Urusan kita menjadi lebih sederhana.

Bila saban hari kita bisa bebas makan dan minum kapan saja,
Pada bulan ini, kita sadari bahwa betapa banyak waktu yang bisa kita gunakan ketika kita makan dan minum secukupnya.
Bila saban hari kita sibuk mencari makanan yang sedap pada pagi, siang, sore, hingga malam hari.

Pada bulan ini, kita sadari bahwa beberapa biji kurma dan seteguk air sebenarnya cukup untuk membasahi tenggorokan kita.
Santapan malam setelahnya pun secukupnya saja. Bila berlebihan? Tersiksalah perut kita.
Penganan malam hari dan santapan sahur, semua serba sederhana. Ternyata itu cukup untuk menegakkan tubuh kita seharian hingga waktu berbuka tiba.

Duhai,
Pada bulan ini,
Kita diajak untuk merenung …
Mungkin selama ini kita termasuk orang yang hidupnya akan berkutat di sekitar perut dan kemaluan.

إنما أخشى عليكم شهوات الغي في بطونكم وفروجكم ومضلات الهوى

“Sesungguhnya salah satu hal aku takutkan akan menimpa kalian adalah syahwat yang mengikuti gejolak perut dan kemaluan kalian, serta fitnah-fitnah yang menyesatkan.” (HR. Ahmad)

Betapa banyak waktu yang selama ini habis untuk memikirkan makanan dan makanan. Makan dan minum itu boleh, tapi jangan berlebih-lebihan.

وكُلُواْ وَاشْرَبُواْ وَلاَ تُسْرِفُواْ

“Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’raf: 31)


Disusun oleh Redaksi WanitaSalihah.Com
Artikel WanitaSalihah.Com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.