Ramadan Dua Bulan Lagi Insya Allah, Apa yang Sudah Kita Siapkan?


ramadhan istimewa

Bismillah.

Alhamdulillahi wash shalatu was salamu ‘ala Rasulillah.

Saudariku yang salihah, sampai detik ini Allah Ta’ala masih memberi kita kesempatan untuk hidup di dunia. Itu artinya, masih terbuka kesempatan luas bagi kita untuk menyiapkan simpanan sebanyak-banyaknya untuk menghadapi hari akhirat kelak.

Alhamdulillah, Allah Ta’ala masih memberi kita nyawa dan nafas hingga detik ini, dua-bulan-lebih menjelang Ramadan 1436 Hijriah.

Semoga Allah Ta’ala terus memanjangkan umur kita (dalam ketaatan kepada-Nya) hingga kita benar-benar bisa bertemu dengan bulan Ramadan tahun ini.

Dari tahun ke tahun, mudah-mudahan perjalanan kita selama Ramadan terus bertambah baik. Untuk itu, mari kita siapkan diri lebih awal. Semoga dengan niat ikhlas dan tulus karena Allah semata, waktu dan tenaga kita selama Ramadan akan penuh berkah.

Apa saja yang bisa kita siapkan sejak sekarang?

1. Sering berdoa supaya Allah Ta’ala menyempatkan kita sampai di bulan Ramadhan.

Kita tidak tahu bilamana ajal menjemput. Apakah hari ini, esok, lusa, minggu depan, bulan depan, atau entah kapan.

2. Jika ada yang masih punya utang puasa Ramadan tahun kemarin, qadha (ganti) segera.

Mumpung masih ada waktu yang longgar dua bulan lebih. Jangan ditunda-tunda. Jika kita mampu qadha sekarang, mari kita qadha segera. Kita tidak tahu apakah pekan depan atau bulan depan kita masih punya waktu dan kesehatan.

3. Mulai mengumpulkan ilmu seputar Ramadan dan puasa Ramadan.

Mari buka kembali buku-buku agama tentang Ramadan dan puasa Ramadan. Mari dengar kembali rekaman kajian tentang pembahasan tersebut.

Lebih bagus lagi, jika ada yang menyelenggarakan kajian (tentang Ramadan dan puasa) sejak sekarang. Supaya kaum muslimin lebih siap dari segi ilmu untuk menyongsong momen spesial setahun sekali tersebut.

Ilmu yang bisa dikaji meliputi: keutamaan bulan Ramadan, hukum puasa Ramadan, amalan wajib dan sunnah selama Ramadan, pembatal puasa, hal-hal yang terlarang bagi orang yang berpuasa, shalat tarawih, keutamaan tilawah Al-Quran, cara mendapat keutamaan malam lailatul qadar, cara menyambut idul fitri yang tidak berlebihan, cara merayakan idul fitri sesuai tuntunan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, serta tema-tema lain seputar Ramadan dan puasa.

4. Bagi yang belum hafal doa qunut witir, mari hafalkan sejak sekarang. Semoga shalat-shalat witir yang kita lakukan pada Ramadan nanti bisa jauh lebih baik dibandingkan shalat-shalat witir kita sebelumnya.

5. Bagi yang merasa perlu membeli pakaian baru untuk dipakai pada hari idul fitri, ada baiknya bila Anda mulai membelinya sejak sekarang.

Supaya Anda bisa fokus menjalani Ramadan untuk amal salih, utamanya pada 10 hari terakhir Ramadan. Tidak usah risau melewatkan diskon yang biasanya marak menjelang idul fitri. Setiap detik waktu Anda selama Ramadan jauh lebih berharga dibandingkan ratusan ribu diskon pada hari-hari terakhir Ramadan.

Khusus bagi wanita, pilihlah pakaian yang rapi namun tanpa hiasan di sana-sini. Untuk tampil rapi, tidak mesti dengan mengenakan hiasan, ‘kan?

6. Sisihkan uang sekarang. Supaya saat Ramadan nanti, Anda bisa bersedekah lebih banyak.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah orang yang sangat dermawan. Bila Ramadan tiba, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam jauh lebih dermawan lagi, bagai angin yang berhembus.

Pos anggaran yang bisa disisihkan misalnya: uang makan dan uang jalan-jalan. Bila menu makanan Anda saat ini terbilang “wah”, mari sederhanakan. Agar ada uang lebih untuk disisihkan. Bila jalan-jalan adalah hobi Anda selama ini, mari kendalikan hasrat tersebut, supaya ada uang yang bisa disisihkan. Jika mulai mempersiapkan keuangan sejak sekarang, insyaallah Anda bisa banyak bersedekah pada bulan Ramadan nanti.

Harta yang Anda sisihkan karena Allah Ta’ala itu insyaallah jadi simpanan kebaikan untuk Anda pada hari akhirat kelak.

7. Bila bulan Sya’ban tiba, sering-seringlah berpuasa sunnah.

Diriwayatkan dari Aisyah radhiyallahu ‘anha,

ما رأيت رسول الله صلى الله عليه وسلم استكمل صيام شهر قط إلا رمضان، وما رأيته في شهر أكثر صياما منه في شعبان، فكان يصوم شعبان كله إلا قليلًا »

“Aku tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berpuasa sebulan penuh melainkan (puasa pada)
bulan Ramadhan. Aku juga tidak pernah melihat beliau shallallahu ‘alaihi wasallam sering berpuasa melainkan (puasa pada) bulan Sya’ban; beliau berpuasa sunnah pada bulan Sya’ban, kecuali pada sedikit hari saja.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Makna yang bisa kita pahami dari hadits tersebut, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berpuasa sebulan penuh hanya pada bulan Ramadhan. Itulah puasa wajib bagi setiap muslim, yang merupakan salah satu rukun Islam.

Adapun puasa beliau yang paling sering adalah pada bulan Sya’ban. Pada bulan Sya’ban, beliau berpuasa sunnah pada mayoritas hari di bulan itu, hanya sedikit saja hari yang beliau shallallahu ‘alaihi wasallam jalani tanpa puasa sunnah.

8. Sampaikan tujuh pesan di atas kepada kerabat dan teman-teman Anda. Semoga menjadi amal jariyah yang pahalanya terus mengalir.

Ini saja yang dapat disampaikan.

Bulan Ramadan, kita merindukannya.

***
Penyusun: Athirah Mustadjab (Ummu Asiyah)
Muraja’ah: Ustadz Ammi Nur Baits

Artikel WanitaSalihah.Com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.