Berenang Saat Puasa Fatwa Al Allamah Muhammad bin Shalih Al’Utsaimin rahimahullah Pertanyaan: Apa hukum berenang di dalam air bagi orang yang berpuasa? Jawaban: Tidak mengapa bagi orang yang berpuasa menyelam ke dalam air atau ia berenang di dalamnya. Karena berenang bukan pembatal puasa. Hukum asalnya boleh dilakukan sampai ada dalil yang menyatakan hukumnya makruh atau haram. Sementara disana tidak ada dalil yang menyebutkan bahwa berenang itu hukumnya haram ataupun makruh. Hanya saja sebagian ulama memakruhkan renang bagi orang yang berpuasa karena dikhawatirkan jika ada air yang masuk ke tenggorokannya sementara ia tak menyadarinya. (Fatawa Ibni ‘Utsaimin, Fiqhul Ibadat hal. 191) Pada kesempatan lain beliau juga menjelaskan: Tidak masalah orang puasa lalu berenang. Dia boleh berenang sesuka hati dan berendam di dalam air. Akan tetapi hendaknya ia berusaha agar tak ada air yang masuk ke dalam perutnya semampu yang ia bisa. Renang bermanfaat untuk menggiatkan orang yang berpuasa dan membantunya menjalankan ibadah puasa (sampai tuntas). Dan semua perkara yang dapat menggiatkan untuk taat kepada Allah, tidaklah terlarang. Berenang dapat meringankan ibadah yang dijalani seorang hamba dan memudahkan ibadah baginya. Sungguh Allah Tabaraka wa Ta’ala berfirman setelah menyampaikan ayat tentang puasa, يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلاَ يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُواْ الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُواْ اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُون “Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur“. (QS. Al Baqarah: 185) Dan Nabi shallallahu’alaihi wasallam bersabda, إن هذا الدين يسر، ولن يشاد الدين أحد إلا غلبه “Sesungguhnya agama ini mudah. Tidak ada seorang pun yang mengambil agama ini dengan cara ekstrim (berlebihan) kecuali dia akan dikalahkan.” (www.ar.islamway.net ) ***** Diterjemahkan oleh Tim Penerjemah wanitasalihah.com Artikel wanitasalihah.com ســؤال ما حكم السباحة للصائم في الماء ؟ ا لجــواب لا بأس أن يغوص الصائم في الماء أو يعوم فيه يسبح ، لأن ذلك ليس من المفطرات. والأصل الحِل حتى يقوم دليل على الكراهة ، أو على التحريم وليس هناك دليل على التحريم ، ولا على الكراهة . إنما كرهه بعض أهل العلم خوفاً من أن يدخل إلى حلقه شئ وهو لا يشعر به . الإجابة: لا بأس للصائم أن يسبح، وله أن يسبح كما يريد، وينغمس في الماء، ولكن يحرص على أن لا يتسرب الماء إلى جوفه بقدر ما يستطيع، وهذه السباحة تنشط الصائم وتعينه على الصوم، وما كان منشطاً على طاعة الله فإنه لا يمنع منه، فإنه مما يخفف العبادة على العباد وييسرها عليه. وقد قال الله تبارك وتعالى في معرض آيات الصوم: {يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلاَ يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُواْ الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُواْ اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ}، والنبي عليه الصلاة والسلام قال: “إن هذا الدين يسر، ولن يشاد الدين أحد إلا غلبه”، والله أعلم. Related Post Catatan Ramadhan (13): Ternyata Waktu Kita Banyak Habis untuk Urusan Makanan Catatan Ramadhan (12): Bebas dari Kecanduan Drama Korea Catatan Ramadhan (11): Menikmati Al-Quran Catatan Ramadhan (10): Sabar Cara Mengganti Puasa Ramadhan (7): Bagi Orang yang Lupa Jumlah Hutang Puasanya Cara Mengganti Puasa Ramadhan (6): Bolehkah Puasa Qadha Dibatalkan? June 15, 2016 by WanitaSalihah.Com 0 comments 1814 viewson Ramadhan dan Ied Share this post Facebook Twitter Google plus Pinterest Linkedin Mail this article Print this article Tags: Apakah berenang membatalkan puasa, Hukum berenang saat puasa, Hukum berendam air ketika puasa Next: Sunnah yang Ditinggalkan (1): Membaca Hamdalah Saat Menerima Makanan Previous: Catatan Ramadhan (9): Celaka karena Tidak Diampuni