Nasehat Di Penghujung Ramadhan


penghujung Ramadhan

Ukhti shalihah,

Dahulu salafus shalih bersungguh-sungguh mnnyempurnakan dan memantapkan amal, kemudian sesudah itu mereka memperhatikan apakah amalan itu diterima, dan mereka takut amal tersebut ditolak. Mereka itulah orang-orang:

وَالَّذِينَ يُؤْتُونَ مَا آتَوْا وَقُلُوبُهُمْ وَجِلَةٌ أَنَّهُمْ إِلَى رَبِّهِمْ رَاجِعُونَ (٦٠)

“Yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut” (Qs. Al-Mu’minun: 60)

Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu berkata, “Hendaklah kalian lebih nenaruh perhatian terhadap diterimanya amal daripada amal itu sendiri.”

Sebagiab salafus shalih berkata, “Mereka berdoa kepada Allah selama enam bulan agar menyampaikan mereka pada bulan Ramadhan, kemudian mereka berdoa kepada Allah selama enam bulan agar menerima amal mereka.”

Dari Al Hasan Al Bashri rahimahullah, ia berkata, “Allah menjadikan bulan Ramadhan sebagai rahasia bagi makhluk-Nya, mereka berlomba-lomba di dalamnya dengan ketaatan kepada-Nya untuk mendapatkan keridhaan-Nya. Suatu kaum lebih dahulu lalu mereka beruntung, dan kaum lainnya tertinggal lalu mereka merugi. Namun, yang mengherankan adalah orang yang bermain-main lagi bersendau gurau pada hari ketika itu orang-orang yang berbuat kebajikan mendapat keberuntungan dan orang-orang yang berbuat batil mendapat kerugian!”

Ali bin Abi Thalib biasa berseru pada akhir malam bulan Ramadhan, “Duhai merinding bulu romaku, siapakah orang yang diterima amalnya lalu aku berikan ucalan selamat kepadanya? Dan siapakah yang ditolak lalu aku berta’ziah kepadanya?!”

Duhai orang yang dibebaskan Rabb nya dari neraka! Jangan engkau kembali diperbudak dosa sesudah engkau menjadi orang merdeka…

Apakah Rabb mu menjauhkanmu dari neraka sedangkan engkau mendekatinya? Apakah Dia menyelamatkanmu sedangkan engkau menjerumuskan dirimu ke dalamnya?

Para hamba Allah! Bulan Ramadhan telah bertekat untuk pergi, dan tidak tersisa darinya kecuali sedikit. Siapa di antara kalian yang telah berbuat baik di dalamnya, maka hendaklah ia menyempurnakannya. Barang siapa yang telah melalaikannya, hendaklah ia mengakhirinya dengan yang lebih baik, karena amal itu tergantung penutupnya.

Manfaatkanlah malam-malam di hari-hari Ramadhan yang tinggal sedikit ini, dan ucapkanlah selamat tinggal kepadanya dengan amal shalih, niscaya ia akan menjadi saksi bagi kalian di sisi Raja Yang Maha Mengetahui. Lepaskanlah Ramadhan, ketika akan berpisah, dengan salam penghormatan yang lebih baik.

Disalin dari Buku Ramadhan Jalan Menuju Surga, Penulis: Himpunan Para Ulama, Penerbit: Pustaka Ibnu Umar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.