Ketentuan Kurban Sekeluarga Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin Pertanyaan: Jika seorang bapak memiliki anak-anak dan sebagian mereka telah menikah. Apakah cukup bagi sang bapak berkurban dengan niat pahala kurban untuk dirinya dan anak-anaknya? Sementara anak-anaknya tersebut juga memiliki istri. Ibnu Utsaimin rahimahullah menjawab: Pertama, jika mereka adalah keluarga yang tinggal satu atap (satu rumah) maka cukup dengan satu kurban. Kedua, jika anak-anaknya tinggal di rumah sendiri-sendiri maka tiap kepala keluarga berkurban sendiri dan tidak cukup jika hanya bapaknya berkurban untuk mereka semua. (Majmu’ Fatawa 25/42) Pertanyaan: Ada tiga orang bersaudara tinggal satu atap, mereka berurutan (ada yang paling tua dan paling kecil-pen), semuanya sudah menikah. Apakah satu kurban saja cukup untuk mereka semua ataukah masing-masing keluarga berkurban satu? Ibnu Utsaimin rahimahullah menjawab: Pertama, jika mereka makan dan masak menjadi satu maka satu kurban sudah mencukupi untuk semuanya. Anak yang paling tua berkurban untuk semua anggota keluarga (termasuk anak, istri, adik, adik ipar, ponakan yang tinggal di rumah tersebut-pen) Kedua, namun jika masing-masing dari tiga bersaudara tersebut makan sendiri, masing-masing memiliki dapur khusus maka tiap orang berkurban sendiri-sendiri. (Majmu’ Fatawa 25/42) Penerjemah: Tim Penerjemah WanitaSalihah.Com Artikel WanitaSalihah.Com إذا كان الأب له أولاد وبعض الأولاد متزوج، فهل تكفي أضحية الأب عن الأبناء مع أن لهم زوجات؟ قال ابن عثيمين رحمه الله: أ-إذا كانوا عائلة في بيت واحد كفتهم أضحية واحدة. ب-أما إذا كان هؤلاء الأبناء كل واحد في بيت منفردًا عن الآخر، فإن على كل واحد منهم أضحية ولا تكفي أضحية الوالد عنهم. مجموع الفتاوى (25-41) ثلاثة أخوة في بيت لهم رواتب وكلهم متزوج، فهل تجزئهم أضحية واحدة أم لكل واحد أضحية؟ قال ابن عثيمين رحمه الله: أ-إذا كان طعامهم واحدًا وأكلهم واحدًا فإن الواحدة تكفيهم، يضحي الأكبر عنه وعمن في بيته ب-وأما إذا كان كل واحد له طعام خاص (مطبخ خاص به) فهنا كل واحد منهم يضحي. مجموع الفتاوى (25-42 October 4, 2014 by Redaksi WanitaSalihah.Com 0 comments 7800 viewson Fiqih Share this post Facebook Twitter Google plus Pinterest Linkedin Mail this article Print this article Tags: Idul Adha, Kurban Next: Wasiat Imam Syafi’i Menjelang Wafatnya Beliau Previous: Jauhi Nongkrong dengan Orang yang Suka Menggunjing dan Mengadu Domba