Ada Apa dengan Boneka Arwah? Boneka adalah benda mati yang tidak bisa berbicara, tidak bisa melihat, tidak mampu mendengar apalagi mampu menolak bahaya atau mendatangkan manfaat sekecil apapun. Setiap muslim yang berakal, fitrahnya masih lurus dan hatinya bersih akan mengakui hal ini dan tidak akan membantahnya. Boneka Arwah Para penjual boneka ini mengaku boneka yang mereka jual bukanlah boneka biasa, namun telah diisi dengan arwah sehingga menjadi hidup layaknya manusia butuh makan, minum dan bisa diajak komunikasi. Arwah berasal dari Bahasa arab (أرواح) bentuk plural dari ruh. Ibnul qoyyim rahimahullah menjelaskan, فما دام هذا الجسد قابلا لهذه الإفاضات ولهذه الإمدادات من هذا الروح، فإن الروح تبقى عامرة لهذا الجسد، فإذا خرب ذلك الجسد ولم يبق محلا لهذه الروح، ولا قابلا للإفاضات منها، ولا للحركات، أذن الله تعالى لخروج هذه الروح من هذا الجسد فبقي هامدا Selama jasad ini layak menerima keberadaan ruh, maka ruh menjadi penghuni jasad tersebut. Namun Ketika jasad telah rusak, ia tidak lagi layak menjadi tempat tinggal bagi ruh, tidak menerima keberadaanya tidak pula mampu untuk bergerak. Maka Allah mengijinkan ruh ini keluar dari jasad sehingga tersisa jasad yang mati. (Ar Ruh, Ibnul Qoyyim) Dari keterangan Ibnu Qoyyim diatas kita pahami bahwa keberadaan ruh dalam jasad, menjadikan jasad menjadi hidup dengan ijin Allah. Jika mereka mengaku mengisi ruh pada boneka itu, artinya mereka mengaku menghidupkan boneka tersebut menjadi makhluk hidup seperti halnya manusia, maka ini jelas kedustaan yang nyata. 1. Orang yang mengklaim dirinya telah meniupkan arwah ke dalam boneka maka orang ini telah menentang rububiyah Allah. Allah lah satu satu Dzat yang mematikan dan menghidupkan, Dialah yang mengetahui hakekat ruh, Dzat yang mengetahui ilmu ghaib, tidak ada satupun makhluk yang mengetahui hal ini kecuali Allah. Allah Ta’ala berfirman, وَيَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلرُّوحِ ۖ قُلِ ٱلرُّوحُ مِنْ أَمْرِ رَبِّى وَمَآ أُوتِيتُم مِّنَ ٱلْعِلْمِ إِلَّا قَلِيلًا “Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh. Katakanlah: ‘Ruh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit’.” (QS. Al-Isra: 85) 2. Ruh adalah sesuatu yang ghaib maka orang yang mengaku dirinya mengetahui ruh sama dengan mengetahui sesuatu yang ghaib, dialah dukun yang sebenarnya. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata, العَرَّافُ: اسْمٌ لِلْكَاهِنِ، وَالمُنَجِّمِ، وَالرَّمَّالِ، وَنَحْوِهِمْ، مِمَّنْ يَتَكَلَّمُ فِي مَعْرِفَةِ الأُمُورِ بِهَذِهِ الطُّرُقِ “Al-Arraf adalah nama lain untuk dukun, ahli perbintangan, peramal nasib dan selainnya, termasuk orang yang berbicara perkara ghaib dengan cara-cara seperti ini. (Kitabut Tauhid Bab Dukun Tukang Ramal dan Semisalnya) 3. Sesuatu yang mustahil dilakukan makhluk lemah meniupkan ruh ke dalam jasad boneka. Karena itu lihatlah hasil dari apa yang mereka klaim. Boneka tersebut tidaklah hidup sebagaimana makhluk hidup. Tidaklah tumbuh sebagaimana manusia dari bayi menjadi besar, memiliki kehendak, dan sifat-sifat manusia lainnya. Boneka tersebut tetaplah benda mati yang tidak mampu melakukan apapun. Kepada Allah kita semua berlindung dari tipu daya para dukun dan tentaranya. Lalu apa sebenrnya yang terjadi? Dukun-dukun tersebut bekerjasama dengan jin untuk menyesatkan manusia, menjauhkan manusia dari jalan Allah dan mengambil ‘keuntungan’ duniawi. Allah Ta’ala berfirman, وَأَنَّهُۥ كَانَ رِجَالٌ مِّنَ ٱلْإِنسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِّنَ ٱلْجِنِّ فَزَادُوهُمْ رَهَقًا “Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.” (QS. Al Jin: 6) Dosa apa yang akan ditimpakan untuk mereka? Jin tidak lah menaati perintah-perintah dukun kecuali setelah melakukan permintaan jin dengan melakukan ritual-ritual tertentu yang mengandung kesyirikan. Contoh: Dukun meminta jin untuk tinggal di dalam boneka melayani permintaan konsumen dengan syarat si dukun menyembelih bintang tertwntu, mempersembahkan kepada jin, menyediakan sesajen, sujud kepada jin, berdoa kepada jin, maka ini semua syirik akbar yang mengeluarkan sesorang dari Islam. Bagaimana dengan pembeli boneka tersebut apakah akan tertimpa dosa? Menurut pengakuan para pembeli, mereka tertarik membeli boneka tersebut dengan tujuan diantaranya: 1. Mencari berkah Meyakini suatu benda membawa kerberkahan tanpa dalil adalah kesyirikan. Jika pelaku meyakini bahwa boneka itu hanya sebagai sebab Allah mendatangkan keberkahan, dan tetap meyakini Allah semata Dzat yang mampu mendatangkan keberkahan, maka pelaku terjatuh pada syirik kecil. Jika pelaku meyakini boneka mampu mendatangkan keberkahan dengan sendirinya, maka ini adalah syirik besar karena pelaku menyejajarkan boneka dengan Allah. Hanya Allah Dzat yang mampu mendatangkan keberkahan. 2. Membantu melancarkan rejeki Sebagian pembeli mengaku ingin memiliki boneka arwah agar rejeki lancar. Ini juga termasuk kesyirikan, bahkan terkumpul padanya berbagai macam kesyirikan, diantaranya: ia bordoa, meminta kepada boneka, mengharap dan menyandarkan hatinya kepada boneka, bertawakkal kepada boneka, meyakini boneka yang memberinya rejeki, melancarkan rejeki, memberinya makan minum, melancarkan segala urusannya. Akhirnya muncul dari dirinya rasa cinta disertai ketundukan kepada boneka, pengagungan kepadanya, pelayanan kepadanya. Semua ini bentuk-bentuk ibadah yang hanya berhak ditujukan kepada Allah. Barangsiapa menyerahkan ibadah tersebut kepada selain Allah makai ia telah berbuat syirik. إِنَّمَا تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَوْثَانًا وَتَخْلُقُونَ إِفْكًا ۚ إِنَّ الَّذِينَ تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ لَا يَمْلِكُونَ لَكُمْ رِزْقًا فَابْتَغُوا عِنْدَ اللَّهِ الرِّزْقَ وَاعْبُدُوهُ وَاشْكُرُوا لَهُ ۖ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ “Sesungguhnya apa yang kamu sembah selain Allah itu adalah berhala, dan kamu membuat dusta. Sesungguhnya yang kamu sembah selain Allah itu tidak mampu memberikan rezeki kepadamu; maka mintalah rezeki itu di sisi Allah, dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada-Nya. Hanya kepada-Nya-lah kamu akan dikembalikan.” (QS Al-Ankabut: 17) 3. Penolak bala Meyakini selain Allah mampu mendatangkan manfaat dan menolak madharat ini juga termasuk kesyirikan. وَلَا تَدْعُ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ مَا لَا يَنْفَعُكَ وَلَا يَضُرُّكَ ۚفَاِنْ فَعَلْتَ فَاِنَّكَ اِذًا مِّنَ الظّٰلِمِيْنَ “Dan jangan engkau menyembah sesuatu yang tidak memberi manfaat dan tidak (pula) memberi bencana kepadamu selain Allah, sebab jika engkau lakukan (yang demikian), maka sesungguhnya engkau termasuk orang-orang zalim.” (QS. Yunus: 106) وَاِنْ يَّمْسَسْكَ اللّٰهُ بِضُرٍّ فَلَا كَاشِفَ لَهٗ ٓاِلَّا هُوَ ۚوَاِنْ يُّرِدْكَ بِخَيْرٍ فَلَا رَاۤدَّ لِفَضْلِهٖۗ يُصِيْبُ بِهٖ مَنْ يَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِهٖ ۗوَهُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ “Dan jika Allah menimpakan suatu bencana kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tidak ada yang dapat menolak karunia-Nya. Dia memberikan kebaikan kepada siapa saja yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. Dia Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS. Yunus: 107) 4. Adopsi anak Subhanallah,.. tidak ada manusia waras yang akan melakukan ini. Menganggap boneka mati sebagai anak, merawatnya, menyuapinya, memeberinya makanan, mengajaknya bicara. Tidak lain hanyalah tipu daya setan untuk menjauhkan manusia dan menyesatkan mereka dari jalan Allah. Nasehat bagi yang suka kepo Jika ada orang yang mengaku mengetahui perkara ghaib, tak perlu ragu bahwa dia adalah dukun, bahkan ia menjadi dedengkot thaghut sebagaimana keterangan Ibnul Qoyyim rahimahullah. Jika kita yakin itu dukun tidak perlu kita membuka situs-situsnya, membaca tulisan-tulisannya kecuali jika bertujuan ingin membantah kesesatannya, membongkar tipu daya dan menjelaskan kepada masyarakat bahwa dia adalah dukun bertopeng. Karena dikhawatirkan akan terjatuh pada larangan mendatangi dukun. Sabda nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, من أتى عرافا فسأله عن شيء لم تقبل له صلاة أربعين يوما. “ Barangsiapa yang mendatangi dukun kemudian bertanya tentang sesuatu maka tidak akan diterima shalatnya selama 40 hari.” (HR. Muslim) *** Penyusun: Ummu Fathimah Wanitasalihah.com February 17, 2022 by WanitaSalihah 0 comments 982 viewson Aqidah Share this post Facebook Twitter Google plus Pinterest Linkedin Mail this article Print this article Tags: boneka arwah, spirit doll, syirik, Tawakal Next: Pengaruh Dosa Previous: Fikih Berdandan [1] Wanita Itu Suka Berhias