Posts Tagged: syirik

Ada Apa dengan Boneka Arwah?

Ada Apa dengan Boneka Arwah?

Boneka adalah benda mati yang tidak bisa berbicara, tidak bisa melihat, tidak mampu mendengar apalagi mampu menolak bahaya atau mendatangkan manfaat sekecil apapun. Setiap muslim yang berakal, fitrahnya masih lurus dan hatinya bersih akan mengakui hal ini dan tidak akan membantahnya. Boneka Arwah Para penjual boneka ini mengaku boneka yang mereka jual bukanlah boneka biasa,

Jangan Tertipu! Kenali Ciri-Ciri Dukun!

Jangan Tertipu! Kenali Ciri-Ciri Dukun!

Kita perlu mengenali ciri-ciri dukun atau para normal secara terperinci supaya jelas dan orang awam tidak mudah terkecoh, sehingga umat manusia selamat dari tipu muslihat dan makar mereka. Allah ta’ala berfirman (yang artinya) “Dan Allah akan mengokohkan yang benar dengan ketetapan-Nya, walaupun orang-orang yang berbuat dosa tidak menyukai(nya).” (Qs. Yunus: 82) Para dukun seolah-olah menunjukkan

Apa Arti Syirik Besar?

Apa Arti Syirik Besar?

Pertanyaan: Apa syirik besar itu? Jawaban: Syirik besar adalah beribadah kepada selain Allah, seperti menyeru atau berdoa kepada selain Allah, mencari keberkahan dari orang yang mati, atau meminta tolong kepada orang yang hidup tapi dia tidak hadir (tidak mendengarnya atau tidak mungkin dilakukan oleh orang yang dimintai pertolongan). Allah berfirman وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلا تُشْرِكُوا بِهِ


Apa Arti Subhanahu wa Ta’ala?

Apa Arti Subhanahu wa Ta’ala?

Assalamu ‘alaykum, Ukhti salihah.. Pernahkah kamu mendengar kata “Subhanahu wa Ta’ala”? Biasanya, kalimat itu sering digandengkan dengan nama Allah, sehingga menjadi Allah Subhanahu wa Ta’ala. Terkadang, ada juga yang menyingkatnya menjadi SWT (catatan penting: tentang hukum menyingkat SWT, silakan lihat pembahasannya di http://firanda.com/index.php/artikel/fiqh/525-bolehnya-singkatan-saw-atau-aslkm-wr-wb-dan-sejenisnya-fatwa-syaikh-al-albani-rahimahullah) Subhanahu wa Ta’ala artinya “Mahasuci Dia dan Mahatinggi”. Rinciannya: Subhanahu: Mahasuci Dia

Empat Jenis Rasa Cinta

Empat Jenis Rasa Cinta

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du, Mencintai dan dicintai bagian yang tak terpisahkan dalam hidup. Tapi tunggu dulu, tidak semua cinta boleh disemaikan. Agar tidak terjebak dalam cinta yang dilarang, mari kita simak penjelasan macam-macam cinta berikut, Cinta, bisa kita golongkan menjadi empat: 1. Cinta yang termasuk ibadah. Itulah mencintai Allah dan

Bersyukur atas Nikmat Allah

Bersyukur atas Nikmat Allah

Allah Ta’ala berfirman: يَعْرِفُونَ نِعْمَةَ اللَّهِ ثُمَّ يُنْكِرُونَهَا وَأَكْثَرُهُمُ الْكَافِرُون “Mereka mengetahui nikmat Allah, kemudian mereka mengingkarinya, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang kafir.” (QS. An Nahl: 83) Makna ayat : Setiap hamba wajib untuk menyadari bahwa setiap kenikmataan datangnya hanyalah dari Allah ‘Azza wa Jalla. Dan kesempurnaan tauhid tidaklah dapat dicapai kecuali bila telah menyandarkan


Larangan Bersumpah atas Nama Rasulullah

Larangan Bersumpah atas Nama Rasulullah

Seringkali kita mendengarkan seseorang mengatakan “Demi Allah, Demi Rasulullah..” Bolehkah kita bersumpah dengan nama Rasulullah? Syaikh Bin Baz rahimahullah ditanya: Bolehkah Bersumpah atas nama Rasulullah? Jawab: Tidak diperbolehkan bersumpah dengan selain nama Allah, tidak pula dengan Rasul –shallallahu ‘alaihi wasallam– dan makhluk apapun selain-Nya. Bersumpah dengan menyebut selain Allah adalah kekhususan Allah –subhanahu wa ta’aala-;

Renungan Untuk Syiah: Menangislah Karena Tauhid

Renungan Untuk Syiah: Menangislah Karena Tauhid

Tidak diragukan lagi bahwasanya Allah Subhaanahu wa Ta’aala, Yang Maha Mengetahui lagi maha bijaksana, tidak menciptakan kita di dunia ini secara sia-sia. Dia berfirman: Maka apakah kamu mengira, bahwa Kami menciptakankamu main-main (tanpa ada maksud) dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami? (QS. Al-Mu’minun: 115). Sesungguhnya Allah menciptakan kita untuk tujuan yang agung, sebagaimana

Beda Tipis Kata, Beda Besar Konsekuensinya

Beda Tipis Kata, Beda Besar Konsekuensinya

Bagi kita, terkadang perbedaan pemakaian sebuah kata tidaklah berarti apa-apa. Hanya terlihat tipis perbedaannya. Namun dalam Islam,  antara satu kata dengan kata lainnya bisa memiliki konsekuensi yang demikian berbeda. Yang kita bahas kali ini adalah kata “dan” dan “kemudian“. Seseorang mungkin menganggap biasa perkataan, “Kalau bukan karena Allah dan teman-teman, saya tidak bisa berhasil di pekerjaan ini.” Padahal


Kisah Ashabul Ukhdud (Para Pembuat Parit)

Kisah Ashabul Ukhdud (Para Pembuat Parit)

Imam Al-Qurthubi dalam tafsirnya menyebutkan satu hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim berkenan dengan kisah ashabul ukhdud, dari Shuhaib radiyallahu ‘Anhu, “Ada seorang raja pada umat sebelum kalian. Ia punya tukang sihir. Ketika tukang sihir itu sudah mulai tua, ia berkata kepada raja, “Aku sudah tua, kirimkan kepadaku anak muda agar aku ajari sihir! Maka

Allah Tidak Ridha Dipersekutukan

Allah Tidak Ridha Dipersekutukan

Allah adalah satu-satunya Dzat yang berhak disembah. Allah tidak ridha dipersekutukan dengan sesuatu pun selain-Nya. Dalilnya adalah firman Allah, ِوَأَنَّ الْمَسَاجِدَ لِلَّهِ فَلَا تَدْعُوا مَعَ اللَّهِ أَحَدًا “Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu menyembah seorang pun di dalamnya di samping (menyembah) Allah.” (QS. Al-Jin: 18) Dalam ayat ini, Allah melarang untuk