Mana Yang Lebih Utama Diamalkan di Bulan Ramadhan, Membaca Atau Menghafal Al Qur’an? Nasehat Asy syaikh Shalih Al Munajjid Pertanyaan: Apakah menghafal Al Qur’an lebih utama dari pada membaca Al Qur’an di Bulan Ramadhan? Jawab: Alhamdulillah, Membaca Al Qur’an di bulan Ramadhan termasuk amalan yang paling mulia dan paling utama. Untuk itulah Ramadhan disebut juga bulan Al Qur’an. Allah Ta’ala berfirman, شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدىً لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ “Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).” (QS. Al Baqarah :185) Jibril mendatangi Nabi shallallahu’alaihi wasallam setiap malam selama Ramadhan lalu mengajarkan Al Qur’an kepada beliau. (HR. Bukhari No.5 dan Muslim 4268) Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, كان يعْرضُ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْقُرْآنَ كُلَّ عَامٍ مَرَّةً ، فَعرضَ عَلَيْهِ مَرَّتَيْنِ فِي الْعَامِ الَّذِي قُبِضَ فِيهِ “Bahwasanya Jibril mengecek bacaan Al Qur’an Nabi shallallahu’alaihi wasallam setiap tahun. Namun Jibril melakukannya dua kali di tahun beliau shallallahu’ alaihi wasallam wafat.” (HR. Bukhari No. 4614) Dari hadits diatas menunjukan – Disunnahkan memperbanyak tilawah Al Qur’an Al Karim dan mempelajarinya di bulan Ramadhan. – Disunnahkan mengkhatamkan Al Qur’an. Karena Jibril alaihissalam mengecek bacaan Al Qur’an Nabi shallallahu’alaihi wasallam sampai khatam. Sementara menghafal dan muraja’ah tak hanya sekedar membaca. Karena seseorang tidak bisa menghafal atau melakukan murojaah kecuali setelah membaca berkali-kali. Dan dia mendapat 10 pahala dari setiap huruf. Oleh karena itu, untuk orang semacam ini hendaknya ia fokus terhadap hafalan Al Qur’an dan muraja’ah. Dalil sunah menunjukkan amalan yang disunnahkan, 1. Murojah hafalan 2. Mempelajari Al Qur’an 3. Membaca Al Qur’an, dan ini pasti dilakukan ketika orang melakukan dua hal di atas. Hendaknya dalam kondisi seperti ini seseorang berusaha mengkhatamkan Al Qur’an meskipun hanya satu kali dalam sebulan. Kemudian dia bisa lakukan amalan yang paling sesuai dengan keadaannya, baik dengan tilawah Al Qur’an sampai khatam ataupun fokus murajaah hafalan atau dengan menambah hafalan baru. Hendaknya ia mempertimbangkan manakah yang lebih bermanfaat bagi hatinya. Terkadang ketiganya bermanfaat bagi seseorang baik menghafal, membaca dan muraja’ah. Akan tetapi tujuan yang dicapai dari Al Qur’an adalah membacanya,mentadabburi maknanya, memberi pengaruh jiwanya serta mengamalkan kandungannya. Kewajiban seorang beriman adalah berjanji dalam dirinya dan menimbang manakah diantara metode tersebut yang lebih bermanfaat untuk hatinya, kemudian mengamalkannya. Allahu a’lam. Marja’: http://islamqa.info/ar/66063 Diterjemahkan Tim Penerjemah Wanitasalihah.com — هل حفظ القرآن أفضل أم قراءته في رمضان؟ هل حفظ القرآن أفضل أم قراءته في رمضان ؟ . الحمد لله قراءة القرآن في رمضان من أجل الأعمال وأفضلها ، فرمضان هو شهر القرآن ، قال الله تعالى : ( شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدىً لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ ) البقرة/185. وكان جبريل يأتي النبي صلى الله عليه وسلم كل ليلة في رمضان فيدارسه القرآن . رواه البخاري (5) ومسلم (4268) . وروى البخاري (4614) عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه أن جبريل (كان يعْرضُ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْقُرْآنَ كُلَّ عَامٍ مَرَّةً ، فَعرضَ عَلَيْهِ مَرَّتَيْنِ فِي الْعَامِ الَّذِي قُبِضَ فِيهِ ) . فيؤخذ من هذا استحباب الإكثار من تلاوة القرآن الكريم ومدارسته في رمضان . انظر السؤال (50781) . ويؤخذ منه استحباب ختمه كذلك ، لأن جبريل عليه السلام كان يعرض القرآن كاملاً على النبي صلى الله عليه وسلم . انظر : “فتاوى الشيخ ابن باز” (11/331) . وكل من الحفظ والمراجعة هو قراءة وزيادة ، لأنه لن يحفظ أو يراجع إلا بعد تكرار قراءة الآية عدة مرات ، وله بكل حرف عشر حسنات . وعلى هذا يكون اهتمامه بالحفظ والمراجعة أولى . وقد دلّت السنة إذاً على : 1- مراجعة الحفظ . 2- المدارسة . 3- التلاوة . وهي حاصلة مما سبق . وينبغي في مثل هذه الحال أن يختم القرآن ، ولو مرّة واحدة في الشهر ، ثم يفعل الأنسب لحاله بعد ذلك : إما أن يكثر من التلاوة وختم القرآن أو يهتم بالمراجعة ، أو الحفظ الجديد ويراعي الأصلح لقلبه ، فقد يكون الأصلح له الحفظ أو القراءة أو المراجعة ، فإن المقصود من القرآن هو قراءته وتدبره والتأثر به والعمل بما فيه . فعلى المؤمن أن يتعاهد قلبه ، وينظر الأصلح له فيفعله . والله أعلم . http://islamqa.info/ar/66063 July 6, 2015 by WanitaSalihah 0 comments 7227 viewson Al Quran dan Hadits, Ramadhan dan Ied Share this post Facebook Twitter Google plus Pinterest Linkedin Mail this article Print this article Tags: Fatwa, Keutamaan Al Quran, Membaca Al Quran, Menghafal AL Quran, Ramadhan Next: Ramadhan Bulan Al-Quran Previous: Amal Salih Apa yang Bisa Dilakukan Wanita Haid Pada Bulan Ramadhan?