Posts Tagged: ikhlas

Catatan Ramadhan (3): Berjuang hingga Akhir

Catatan Ramadhan (3): Berjuang hingga Akhir

(*) Pengantar dari Redaksi WanitaSalihah.Com: Penting kita sadari, bahwa Ramadhan itu bukan hanya hitungan 10 jari. Ramadhan itu sepanjang 29 atau 30 hari. Bahkan, salah satu bagian terpenting Ramadhan ada di masa akhirnya, yaitu sepuluh hari terakhir Ramadhan, ketika kita sibuk menghidupkan malam-malam untuk mendapatkan lailatul qadar. Agar kita lebih siap menjalani satu bulan penuh

Apakah dalam Belajar Ilmu Dunia, Kita Wajib Ikhlas?

Apakah dalam Belajar Ilmu Dunia, Kita Wajib Ikhlas?

Pertanyaan: Saya berencana menempuh jenjang pendidikan lanjutan (magister dan doktoral) agar berkedudukan lebih mulia (melalui pendidikan) di tengah masyarakat. Akan tetapi, saya mendengar hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bahwa beliau bersabda, “Barang siapa yang memelajari ilmu sekadar untuk mendebat orang yang bodoh, untuk membanggakan diri di hadapan ulama, atau untuk menggiring masyarakat agar mengikuti dan

Yang akan Berhasil, Bermanfaat, dan Langgeng

Yang akan Berhasil, Bermanfaat, dan Langgeng

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata, Bila seseorang berusaha mengerjakan sesuatu tanpa (bergantung kepada) pertolongan Allah, dia tak akan mampu menyelesaikannya. Karena “la hawla wa la quwwata illa billah”, tiada daya dan upaya melainkan dengan pertolongan Allah. Bila seseorang mengerjakan sesuatu bukan karena Allah, pekerjaan itu tak ‘kan bermanfaat, tidak pula ‘kan langgeng. Sumber: At-Tadmuriyyah, hlm.


Buah Dari Sebuah Keikhlasan

Buah Dari Sebuah Keikhlasan

Tatkala keikhlasan telah menjadi warna tunggal dari amalan seseorang, terangkatlah kedudukan orang tersebut ke tingkat yang tinggi. Abu Bakar bin ‘Ayyasy berkata, ”Abu Bakar Ash Shiddiq radhiyallahu ‘anhu tidaklah mengungguli kita karena banyaknya shalat dan shiyam, akan tetapi karena keimanan yang tertanam dalam hatinya dan keikhlasannya kepada Allah Ta’ala”. Dalam hal ini, Abdullah Ibnul Mubarak

Keberkahan Amal Ikhlas

Keberkahan Amal Ikhlas

Apabila seorang hamba mengikhlaskan niatnya lalu beramal shalih meskipun sedikit, niscaya Allah Ta’ala akan menerima dan melipatgandakan pahalanya. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: لَقَدْ رَأَيْتُ رَجُلًا يَتَقَلَّبُ فِي الجَنَّةِ فِي شَجَرَةٍ قَطَعَهَا مِنْ ظَهْرِ الطَّرِيقِ كَانَتْ تُؤْذِي الْمُسْلِمِينَ وَفِي رِوَايَةٍ مَرَّ رَجُلٌ بِغُصْنِ شَجَرَةٍ عَلَى ظَهْرِ طَرِيقٍ فَقَالَ وَاللّٰهِ لأُنْحِيَنَّ هَذَا عَنِ الْمُسْلِمِينَ لَا يُؤْذِيهِمْ

Apa Itu Ikhlas?

Apa Itu Ikhlas?

Kriteria ikhlas ialah apabila niat dalam beramal hanya karena Allah semata, bukan yang lain. Bukan karena pamer, atau supaya di dengar orang, atau dalam rangka mendekatkan diri kepada seseorang. Jadi, beramal bukan karena menunggu-nunggu pujian orang atau khawatir akan celaan mereka. Apabila niat beramal sudah karena Allah semata dan tidak memperindah amalan karena manusia maka


Manakah yang Lebih Baik: Menyembunyikan Amal atau Menampakkannya?

Manakah yang Lebih Baik: Menyembunyikan Amal atau Menampakkannya?

Ibadah dibangun di atas dua rukun, kecintaan yang dalam dan merasa rendah di hadapan Allah. Cinta yang dalam menimbulkan sikap meminta dan mengharap, sedangkan perasaan hina menimbulkan rasa takut dan lari dari siksaan-Nya. Inilah pengertian ihsan dalam ibadah kepada Allah Ta’ala. Jika seseorang beribadah dengan cara ini maka dia akan menemukan keikhlasan beribadah yang bersih

Menuntut Ilmu syar’i untuk Mencari Dunia?

Menuntut Ilmu syar’i untuk Mencari Dunia?

Syaikh Muhammad bin Shalih al ‘Utsaimin rahimahullah ditanya: Bagaimana pendapat Anda tentang sebagian penuntut ilmu (ilmu syar’i) yang belajar untuk memperoleh pekerjaan atau penghasilan, demikian pula apa yang dilakukan oleh sebagian mereka berupa menyewa orang untuk meneliti, atau mempersipkan karya tulis, atau menelaah kitab-kitab sehingga bisa memperoleh ijazah ilmiah? Beliau menjawab: Penuntut ilmu wajib mengikhlaskan

Ikhlas adalah Salah Satu Sifat Penuntut Ilmu Syar’i

Ikhlas adalah Salah Satu Sifat Penuntut Ilmu Syar’i

FATWA SYAIKH ABDUL AZIZ BIN BAZ Pertanyaan: Apa hal yang wajib dimiliki setiap penuntut ilmu syar’i? Jawaban: Dalam belajar, setiap penuntut ilmu syar’i wajib melakukannya ikhlas karena Allah Subhanahu wa Ta’ala dan untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Hendaknya dia belajar dalam rangka: – meraih ridha Allah ‘Azza wa Jalla – menunaikan kewajiban terhadap-Nya, dan melepaskan diri


Nasehat Bagi Para Da’i Yang Menyeru Ke Jalan Allah

Nasehat Bagi Para Da’i Yang Menyeru Ke Jalan Allah

Asy Syaikh Muqbil bin Hadi Al Wadi’i rahimahullah di tanya: ”Kami mengharapkan nasihat umum untuk para Da’i yang mengajak kepada jalan Allah dan generasi muda muslim, serta alangkah indahnya kalau engkau memanjangkan dan membanyakkan.” (Al-Mushaara’ah, hlm 92) Asy Syaikh Muqbil bin Hadi Al Wadi’i rahimahullah menjawab: Adapun nasehatku buat para da’i yang mengajak kepada agama Allah,

Amal yang Cantik

Amal yang Cantik

Beramal bukan asal banyak Tapi mesti cantik, Mesti ahsan, Mesti terbaik. Karena Allah menilai amal itu, Bukan sekadar karena jumlah Tapi apakah dia amal yang berkualitas baik Atau hanya asal-asalan? الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلاً وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ “Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang