Arti “Muhammad Rasulullah” Ketika Allah Ta’ala mengutus seorang rasul untuk menyampaikan perintah beribadah, maka sudah pasti rasul tersebut juga diutus untuk menyampaikan tata cara ibadah yang dikehendaki-Nya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam membawa perintah shalat dari Allah Ta’ala sekaligus tata caranya, membawa perintah puasa dari Allah Ta’ala sekaligus caranya, dan demikian pula ibadah-ibadah lainnya. Cara ibadah tidak diserahkan kepada akal kita masing-masing, kepada budaya, atau kepada guru kita. Akan teapi, tata cara ibadah adalah dari Allah Ta’ala melalui lisan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wasallam. Allah Ta’ala tidak menerima amal ibabdah kecuali yang dilakukan sesuai dengan cara yang telah diajarkan oleh Rasululah shallallahu ‘alaihi wasallam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, مَنْ عَمِلَ عَمَلًا لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ “Barang siapa yang mengamalkan sebuah amalan yang tidak ada dalilnya dari kami maka amalan tersebut tertolak.” (HR. Muslim, 3:1343, no. 1718) Barang siapa yang mengaku sebagai pengikut Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam maka hendaklah dia mencukupkan diri dengan ibadah yang sudah beliau shallallahu ‘alaihi wasallam. Tidak boleh membuat ibadah yang baru yang tidak diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, dan tidak boleh beribadah kecuali setelah yakin bahwa dalilnya shahih. Alhamdulillah, semua ibadah yang mendekatkan diri kita kepada surga telah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ajarkan. Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, مَابَقِيَ شَيْءٌ يُقَرِّبُ مِنَ الْجَنَّةِ وَيُبَاعِدُ مِنَ النَّارِ إِلَّا وَقَدْ يُبَيَّنَ لَكُمْ “Tidaklah tersisa sesuatu pun yang mendekatkan diri kepada surga dan menjauhkan dari neraka kecuali sudah diterangkan kepada kalian.” (HR. Ath-Thabrani, 2:155, no. 1647) (*) Disalin dari Silsilah Belajar Aqidah (Jilid 1), Abdullah Roy, M.A., Cetakan Pertama, Shafar 1438, Diterbitkan oleh HSI Abdullah Roy. April 6, 2021 by Redaksi WanitaSalihah.Com 0 comments 2887 viewson Aqidah Share this post Facebook Twitter Google plus Pinterest Linkedin Mail this article Print this article Tags: kalimat tauhid, muhammad rasulullah, syahadat, tauhid Next: Membaca Ramalan Bintang atau Zodiak Previous: Apa Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah?