Berpuasa Karena Terpaksa, Apakah Dapat Pahala? Fatwa Syaikh Muqbil bin Hadi Al Wadi’i rahimahullah Pertanyaan: Orang yang berpuasa (Ramadhan) karena terpaksa. Seperti karena bapaknya menyuruhnya berpuasa maka iapun (terpaksa) berpuasa. Apakah ditulis untuknya pahala puasa? Jawab: Adapun pahala maka ia tak mendapatkannya. Karena Rasul shallallahu’alaihi wasallam bersabda, من صام رمضان إيماناً واحتساباً غفر له ما تقدم من ذنبه “Barangsiapa yang berpuasa karena keimanan dan mengharap pahala niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” iimanan maksudnya beriman akan wajibnya puasa. Ihtisaaban maksudnya mngharap ganjaran dan pahala. Adapun dari sisi gugurnya kewajiban maka kewajiban telah gugur dan ia tidak diwajibkan mengqadha. **** Sumber: http://muqbel.net/ Diterjemahkan oleh Tim Penerjemah Wanitasalihah.com Artikel wanitasalihah.com Simak versi audio berikut: http://muqbel.net/files/fatwa/muqbel-fatwa2372.mp3 الســؤال الذي يصوم وهو مكره كأن يأمره أبوه بالصيام ويصوم من أجله هل يكتب له أجر الصيام❓ الجــواب أما الأجر فلا??لأن الرسول – صلى الله عليه وعلى آله وسلم – يقول : ” من صام رمضان إيماناً واحتساباً غفر له ما تقدم من ذنبه ” إيماناً : إيمان بوجوبه ، واحتساباً : للأجر والثواب . وأما أنه يسقط عنه الواجب فيسقط عنه الواجب ولا يلزمه القضاء . May 28, 2016 by WanitaSalihah.Com 0 comments 2377 viewson Ramadhan dan Ied Share this post Facebook Twitter Google plus Pinterest Linkedin Mail this article Print this article Tags: Puasa karena disuruh orangtua, Puasa karena ikut-ikutan, Puasa karena terpaksa Next: Ramadhan Kesempatan Emas bagi Setiap Muslim, Jangan Lewatkan Previous: Bekal Ramadhan (3): Faktor yang Mempengaruhi Kekuatan Amal Shalih