Duka Orang-Orang Yang Menyesal Bagaimana kiranya perasaanmu wahai saudariku, saat engkau mendengar suara duka orang-orang yang menyesal diwaktu penyesalan itu tiada guna. رُبَمَا يَوَدُّ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا لَوۡ كَانُوۡا مُسۡلِمِيۡنَ “Orang-orang yang kafir itu seringkali (nanti di akhirat) menginginkan, kiranya mereka dahulu di dunia menjadi orang-orang muslim.” (Q.S Al-Hijr:2) Dan tidak pula penyesalan mereka berguna, yakni ketika engkau mendengar mereka menyeru, رَبَّنَاۤ اَرِنَا الَّذَيۡنِ اَضَلّٰنَا مِنَ الۡجِنِّ وَالۡاِنۡسِ نَجۡعَلۡهُمَا تَحۡتَ اَقۡدَامِنَا لِيَكُوۡنَا مِنَ الۡاَسۡفَلِيۡنَ “Ya Rabb kami, perlihatkanlah kepada kami dua jenis orang yang telah menyesatkan kami yakni sebagian dari jin dan manusia agar kami letakkan keduanya di bawah telapak kaki kami supaya kedua jenis itu menjadi orang-orang yang hina.” (Q.S Fushshilat:29) Itu hanyalah kepalsuan yang tiada guna, karena sebenarnya mereka dulu mengetahui firman-Nya: وَمَنۡ يُّشَاقِقِ الرَّسُوۡلَ مِنۡۢ بَعۡدِ مَا تَبَيَّنَ لَـهُ الۡهُدٰى وَ يَـتَّبِعۡ غَيۡرَ سَبِيۡلِ الۡمُؤۡمِنِيۡنَ نُوَلِّهٖ مَا تَوَلّٰى وَنُصۡلِهٖ جَهَـنَّمَ ؕ وَسَآءَتۡ مَصِيۡرًا “Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mu’min, kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruknya tempat kembali.” (QS, An-Nisaa’:115) Bagaimana denganmu wahai saudariku tercinta, “Pada hari ketika orang-orang munafik laki-laki dan perempuan berkata kepada orang-orang yang beriman: “Tunggulah kami supaya kami dapat mengambil sebahagian dari cahayamu.” Dikatakan kepada mereka: “Kembalilah kamu ke belakang dan carilah sendiri cahaya (untukmu)”. Lalu diadakan diantara mereka dinding yang memiliki pintu. Di sebelah dalamnya ada rahmat dan disebelah luarnya ada siksa. Orang-orang munafik itu memanggil mereka orang-orang mukmin seraya berkata: “Bukankah kami dahulu bersama-sama denganmu? Mereka menjawab: “Benar, tetapi kamu mencelakakan dirimu sendiri dan menunggu kehancuran kami dan kamu ragu-ragu serta ditipu oleh angan-angan kosong sehinga datanglah ketetapan Allah dan kamu telah ditipu terhadap Alah oleh syaitan yang amat penipu. Maka pada hari ini tidak diterima tebusan dari kamu dan tidak pula dari orang-orang kafir. Tempat kamu ialah naar. Dialah tempat berlindungmu. Dan dia adalah sejahat-jahatnya tempat kembali” (QS. Al-Hadid:13-15) Inilah nasehat untukku dan untukmu wahai saudariku,firman Rabb kita ‘Azza wa Jalla: وَاصۡبِرۡ نَـفۡسَكَ مَعَ الَّذِيۡنَ يَدۡعُوۡنَ رَبَّهُمۡ بِالۡغَدٰوةِ وَالۡعَشِىِّ يُرِيۡدُوۡنَ وَجۡهَهٗ وَلَا تَعۡدُ عَيۡنٰكَ عَنۡهُمۡ ۚ تُرِيۡدُ زِيۡنَةَ الۡحَيٰوةِ الدُّنۡيَا ۚ وَ لَا تُطِعۡ مَنۡ اَغۡفَلۡنَا قَلۡبَهٗ عَنۡ ذِكۡرِنَا وَاتَّبَعَ هَوٰٮهُ وَكَانَ اَمۡرُهٗ فُرُطًا “Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Rabb-nya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.” (QS.Al-Kahfi:28) وَقُلِ الۡحَـقُّ مِنۡ رَّبِّكُمۡ فَمَنۡ شَآءَ فَلۡيُؤۡمِنۡ وَّمَنۡ شَآءَ فَلۡيَكۡفُرۡ ۙاِنَّاۤ اَعۡتَدۡنَا لِلظّٰلِمِيۡنَ نَارًا ۙ اَحَاطَ بِهِمۡ سُرَادِقُهَا ؕ وَاِنۡ يَّسۡتَغِيۡثُوۡا يُغَاثُوۡا بِمَآءٍ كَالۡمُهۡلِ يَشۡوِى الۡوُجُوۡهَؕ بِئۡسَ الشَّرَابُ وَسَآءَتۡ مُرۡتَفَقًا Dan katakanlah: “Kebenaran itu datangnya dari Rabb-mu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir”. Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang orang zhalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.(QS.Al-Kahfi:29) اِنَّ الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اِنَّا لَا نُضِيۡعُ اَجۡرَ مَنۡ اَحۡسَنَ عَمَلًا “Sesungguhnya mereka yang beriman dan beramal shalih, tentulah Kami tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan amalan(nya) dengan yang baik.”(QS.Al-Kahfi:30) Kehidupan dunia ini hanyalah beberapa waktu yang sedikit,kemudian datang ajal.Setelah itu tibalah hari Kiamat yang kebanyakan orang melupakannya. Ya Rabbi,berilah kami petunjukmu,masukkanlah kami ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang beruntung…Allahumma Aamiin. *** Sumber : Bagai Menggenggam Bara api,Muhibbudin Abi Shuhaib an-Nashiri al-Atsari,At-Tibyan,solo Judul asli :Anta Ayyuhal Qaadim ‘Alal Jamr – Artikel WanitaSalihah.Com October 12, 2014 by Redaksi WanitaSalihah.Com 0 comments 17548 viewson Hati Suci, Jalan Hidup Share this post Facebook Twitter Google plus Pinterest Linkedin Mail this article Print this article Tags: Ajal pasti datang, Bersabar dalam taat pada Allah, datangnya dari Allah, Duka orang yang menyesal Next: Kiat Menjaga Kesucian Muslimah Previous: Kisah tentang Wahsyi, Pembunuh Hamzah Paman Rasulullah dan Musailamah Al-Kadzdzab