Inilah Bentuk Ibadah Harap (الرجاء) yang Belum Banyak Diketahui Orang Allah berfirman tentang harap atau dalam bahasa arab disebut rojaa di ayat terakhir Surat Al Kahfi: فَمَنْ كَانَ يَرْجُوْا لِقَاۤءَ رَبِّهٖ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَّلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهٖٓ اَحَدًا “Barangsiapa yang mengharapkan perjumpaan dengan Rabb-nya, hendaklah ia beramal shalih dan tidak mempersekutukan ibadah kepada Rabb-nya dengan sesuatu apapun.” (Qs. Al Kahfi: 110) Syaikh Abdul Muhsin Muhammad al Qaasim berkata, “Yang dimaksud dengan harap atau rojaa‘ disini adalah menunggu yang diharapkan. Misalnya, seseorang berdoa kepada Rabb-nya agar sukses, maka perbuatan mengharapkan kesuksesan ini adalah ibadah. Maksudnya, rentang waktu menunggu dikabulkannya doa tersebut merupakan ibadah. Contoh lain lagi, seseorang berdoa kepada Rabb-nya agar dimasukkan kedalam surga-Nya, maka keadaannya menunggu untuk dimasukkan kedalam surga, ini adalah ibadah. Berdoa adalah ibadah. Dan menunggu terkabulnya doa pun ibadah. Seseorang yang berkata, “Ya Rabb.. sembuhkanlah aku!” tatkala dia dalam keadaan sakit, maka do’anya ini adalah ibadah. Dan masa penantiannya untuk sembuh pun ini ibadah yang lain lagi, yaitu ibadah roja‘ atau harap. Maka seorang muslim itu keadaannya berpindah dari satu ibadah ke ibadah yang lain. sebagaimana firman Allah ta’ala: قُلْ اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ “Katakanlah, ‘Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku adalah untuk Allah Rabb semesta alam” (Qs. AL An’am:162) *** Diterjemahkan dari Syarah Ushul Tsalatsah – Syaikh Muhammad Abdul Muhsin Al Qosim oleh Tim Penerjemah Wanitasalihah.Com September 5, 2024 by WanitaSalihah 0 comments 311 viewson Aqidah Share this post Facebook Twitter Google plus Pinterest Linkedin Mail this article Print this article Tags: Berharap kepada Allah, Doa, ibadah, Raja Next: Ayahnya Adalah Seorang yang Shalih Previous: Hukum dan Batasan Memboikot Istri