Shalat Tidak Khusyu Karena Mikir Pekerjaan Fatwa Syaikh Muhammad Shalih Al Utsaimin rahimahullah Pertanyaan: Fadhilatusy Syaikh, saya memiliki profesi yang beragam, hal ini saya lakukan demi mencari rizki. Pekerjaanku membuatku benar-benar sibuk sampai melalaikanku menuntut ilmu syar’i yang bermanfaat. Saking sibuknya terkadang masalah pekerjaan hadir dalam pikiranku tatkala shalat. Akankah aku diadzab karena pekerjaan ini? Jawaban: Tentang permasalahan bahwa sibuk bekerja dapat melalaikan dari menuntut ilmu, hal ini tidaklah mengapa. Karena menuntut ilmu (secara mendalam) hukumnya fardhu kifayah jika telah ada orang yang mencukupi untuk menuntut ilmu maka gugur kewajiban yang lain. Adapun pekerjaan yang bisa melalaikan dari shalat maka dengarkanlah firman Allah Ta’ala berikut: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُلْهِكُمْ أَمْوَالُكُمْ وَلَا أَوْلَادُكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ ۚ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَٰلِكَ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ “Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi.” (Al Munaafiquun: 9) Janganlah engkau menjadi orang yang merugi! Berusahalah menghadirkan hatimu sebagaimana kau hadirkan jasadmu untuk shalat. Agar engkau tidak disibukkan perkara lain selain shalat. Latihlah dirimu untuk tetap demikian sampai engkau merasakan nikmatnya shalat, sehingga shalatmu bisa mencegahmu dari perbuatan keji dan munkar. (Silsilah Al Liqa Asy Syahri 65) Sumber: Tathbiiq Fatawa Ibnu Utsaimin Lianduruwiid Simak versi audi betikut: http://zadgroup.net/bnothemen/upload/ftawamp3/mm_065_11.mp3 Diterjemahkan Tim Penerjemah Wanitasalihah.Com *** Artikel Wanitasalihah.Com فضيلة الشيخ، لي أعمال كثيرة أبحث فيها عن الرزق تقوم بشغلي عن طلب العلم النافع، وهذا العمل يشغلني حتى أحياناً في وقت صلاتي بالتفكير، فهل أنا مؤاخذ على هذا العمل؟ الجواب: أما بالنسبة لشغل العمل عن طلب العلم فلا حرج؛ لأن طلب العلم فرض كفاية، إذا قام به من يكفي سقط عن الآخرين. وأما إشغاله عن الصلاة فاستمع إلى قول الله تعالى:﴿ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تُلْهِكُمْ أَمْوَالُكُمْ وَلا أَوْلادُكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ فَأُوْلَئِكَ هُمْ الْخَاسِرُونَ﴾ [المنافقون:9] فلا تخسر، حاول أن تحضر قلبك كما أحضرت جسمك للصلاة، وألا تنشغل فيما سواها، وعوِّد نفسك على هذا حتى تجد لذة الصلاة، وحتى تكون صلاتك ناهية لك عن الفحشاء والمنكر. September 30, 2015 by WanitaSalihah.Com 0 comments 7845 viewson Fiqih Share this post Facebook Twitter Google plus Pinterest Linkedin Mail this article Print this article Tags: Hukum Melamun Pekerjaan Saat Shalat, Shalat Tidak Khusyu Next: Apa Itu Ikhlas? Previous: Haruskah Potongan Rambut dan Kuku Dikubur dalam Tanah?