Silsilah Belajar Tafsir #1 لا يَمَسُّهُ إِلاَّ الْمُطَهَّرُونَ “Tidak menyentuhnya (kitab yang tersimpan di Lauhul Mahfuzd) kecuali orang yang disucikan (malaikat)” Qs. Al-Waqiah [56] : 79 Ibnu ‘Utsaimin rahimahullah berkata, • – في الآية إشارة على أن من طهر قلبه من المعاصي كان أفهم للقرآن ، وأن من تنجس قلبه بالمعاصي كان أبعد فهما عن القرآن ، لأنه إذا كانت الصحف التي في أيدي الملائكة لم يمكن الله من مسها إلا هؤلاء المطهرين ؛ فكذلك معاني القرآن . Ayat ini merupakan isyarat bahwa orang yang hatinya suci dari kemaksiatan, dialah orang yang paling faham tentang Al-Qur’an. Adapun orang yang mengotori hatinya dengan kemaksiatan, dialah orang yang makin jauh pemahamannya tentang Al-Qur’an. Karena jika lembaran-lembaran yang berada ditangan malaikat, tidak mungkin disentuh kecuali oleh mereka yang disucikan yaitu para malaikat maka demikian pula makna-makna (Al-Qur’an tidak akan dipahami kecuali oleh hati yang suci dari kemaksiatan) • – فاستنبط شيخ الإسلام من هذه الآية : أن المعاصي سبب لعدم فهم القرآن ؛ كما قال تعالىٰ : { كَلاَّ بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ } ، وهم الذين قال الله فيهم : { إِذَا تُتْلَى عَلَيْهِ آيَاتُنَا قَالَ أَسَاطِيرُ الأَوَّلِينَ } ، فهم لا يصلون إلى معانيها وأسرارها ؛ لأنه ران على قلوبهم ما كانوا يكسبون . Oleh karena itu Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah beristimbath atau mengambil suatu hukum dari ayat ini bahwa: Kemaksiatan adalah sebab ketidakfahaman tentang Al-Qur’an. Seperti firman Allah Ta’ala, كَلاَّ بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ “Sekali-kali tidak! Bahkan apa yang mereka kerjakan itu telah menutupi hati mereka.” Siapa yang Allah bicarakan dalam ayat ini,? Mereka adalah { إِذَا تُتْلَى عَلَيْهِ آيَاتُنَا قَالَ أَسَاطِيرُ الأَوَّلِينَ } (Orang) yang apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, dia berkata, “Itu adalah dongeng orang-orang dahulu.” Mereka tidaklah sampai memahami makna-makna dan rahasia-rahasia ayat Al-Qur’an karena hati mereka terhalangi oleh sesuatu yang mereka kerjakan (berupa kemaksiatan) Al Qoul Al-Mufid, 2:73 March 16, 2018 by wanitasalihah.com 0 comments 1442 viewson Nasehat Pendek Share this post Facebook Twitter Google plus Pinterest Linkedin Mail this article Print this article Tags: silsilah belajar tafsir Next: Silsilah Belajar Tafsir #2 Previous: Kemurahan Allah subhaanahu wa ta’aala