Beda Tipis Kata, Beda Besar Konsekuensinya


dan-kemudian-syirik

Bagi kita, terkadang perbedaan pemakaian sebuah kata tidaklah berarti apa-apa. Hanya terlihat tipis perbedaannya. Namun dalam Islam,  antara satu kata dengan kata lainnya bisa memiliki konsekuensi yang demikian berbeda. Yang kita bahas kali ini adalah kata “dan” dan “kemudian“.

Seseorang mungkin menganggap biasa perkataan,

“Kalau bukan karena Allah dan teman-teman, saya tidak bisa berhasil di pekerjaan ini.”

Padahal ucapan ini berarti menyamakan kedudukan seorang hamba dengan Allah. Menyandingkan kebersamaan perbuatan dan kemampuan manusia dengan Rabb semesta alam. Ucapan yang bisa mengurangi kesempurnaan tauhid seseorang. Ucapan yang bisa membuat seseorang terjatuh dalam perbuatan menyekutukan Allah (syirik kecil). Na’udzu billah min dzalik.

Kalimat yang lebih tepat dalam hal ini adalah

Kalau bukan karena Allah kemudian karena bantuan teman-teman, saya tidak bisa berhasil di pekerjaan ini.”

Karena kata “kemudian” menunjukkan pengertian pengurutan urutan kejadian.

Sehingga kalimat, “Kalau bukan karena Allah kemudian karena bantuan teman-teman” adalah bantuan teman-teman itu tergantung dengan pertolongan dari Allah, sebagaimana firman Allah yang artinya,

“Dan kalian tidak dapat menghendaki kecuali apabila dikehendaki Allah, Rabb semesta alam.” (At-Takwir: 29)

Lihatlah bagaimana reaksi yang diberikan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika mendengar ucapan seseorang kepada beliau,

“Terserah Allah dan kehendak anda.”

Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata,

“Apakah engkau ingin menjadikan aku sebagai tandingan bagi Allah?

Katakanlah, ‘Terserah kehendak Allah saja.”

Padahal beliau adalah manusia pilihan. Utusan-Nya yang terbaik. Tapi hal ini tidak menjadikan beliau sejajar dengan Rabb Allah semesta alam. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah seorang hamba. Sama sebagai manusia lainnya.

Semoga yang sedikit ini bermanfaat.

Wallahu a’lam bi showab.

Sumber:

Kitabut Tauhid karya Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan dalam buku gabungan berjudul “Dasar-Dasar Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah” terbitan Pustaka Amanah

***

Artikel wanitasalihah.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.