Celaan Syiah Terhadap Sahabat Adalah Sebuah Celaan Terhadap Rasulullah Sudah diketahui secara mutawatir yang tidak sama lagi oleh orang awam dan terpelajar bahwa Abu Bakar, Umar dan Ursman radhiyallahu ‘anhum memiliki keistimewaan yang besar di sisi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan mereka adalah sahabat yang paling dekat dengan beliau. Beliau telah menjalin ikatan keluarga dengan mereka lewat pernikahan. Beliau mencintai dan memuji mereka. Ketika itulah, maka ada dua pilihan kemungkinan, Mereka tetap istiqamah, baik dzahir maupun batin, semasa hidup dan sepeninggal Nabi. Atau mereka tidak istiqamah semasa hidup dan sepeninggal Nabi. Jika mereka tidak istiqamah, namun bisa sedemikian dekat dengan Nabi, maka salah satu dari dua perkara ini suatu keharusan: Nabi tidak mengetahui keadaan mereka yang sesungguhnya (bahwa mereka tidak istiqamah) Atau beliau mengetahui (bahwa mereka tidak istiqamah), namun berpura-pura bersikap baik dan dekat dengan mereka. Mana saja pilihannya, maka itu adalah celaan terbesar terhadap Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, sebagaimana dikatakan dalam syair: Jika kamu tidak tahu, maka itu musibah Jika kamu tahu, maka musibahnya lebih besar lagi Jika mereka menyimpang setelah istiqamah (semasa Nabi hidup mereka istiqamah, dan sepeninggal Nabi mereka menyimpang), maka ini berarti penghinaan dari Allah terhadap Rasul mengenai umat pilihan dan pemuka sahabatnya. Orang yang dijanjikan akan dimenangkan agamanya atas agama seluruhnya, bagaimana mungkin para sahabat pilihannya justru murtad? Ini dan semisalnya adalah celaan terbesar Syiah terhadap Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sebagaimana dikatakan Abu Zurarah, “Sesungguhnya mereka bermaksud mencaci maki Rasulullah, agar mereka mengatakan bahwa beliau adalah orang yang buruk yang memiliki para sahabat buruk. Jika dia orang yang shalih, niscaya para sahabatnya adalah orang-orang yang shalih.” — Disalin dari buku Menimbang Ajaran Syiah, 188 Pertanyaan Kritis karya Sulaiman bin Shalih al Kharasyi, Pustaka At Tazkia October 24, 2015 by WanitaSalihah 0 comments 3786 viewson Jalan Hidup Share this post Facebook Twitter Google plus Pinterest Linkedin Mail this article Print this article Tags: kesesatan syiah, mencela sahabat nabi, mengkafirkan sahabat nabi, Syiah, Syiah bukan Islam, syiah mengkafirkan sahabat nabi, syiah sesat Next: Menghukum Anak dengan Mengoleskan Cabai di Mulut, Bolehkah? Previous: Ketika Terjadi Kekeringan, Perbanyaklah Istigfar