Nasehat untuk Saudariku Muslimah di Bulan Ramadhan Inilah nasehat dan arahan untukmu wahai saudariku muslimah agar senantiasa memperhatikan bulan yang utama ini serta bisa mengambil manfaat dari waktu-waktumu, demi meraih pahala besar dari-Nya… Agar kita menjadi orang yang beruntung seusai Ramadhan. 1. Senantiasa menghadirkan niat puasa dan shalat malam serta membaguskannya. “Sesungguhnya setiap amal itu tergantung dengan niatnya dan tiap orang mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan.” (HR. Bukhari & Muslim) 2. Selalu mengingat-ingat akan pahala yang besar dari Allah Azza wa Jalla. Sabda Nabi shallallahu’alaihi wasallam,”Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena keimanan dan mengharap pahala maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim) 3. Hendaknya engkau mempelajari keutamaan-keutamaan bulan mulia ini, keutamaan puasa dan manfaatnya. “Sesungguhnya di dalam surga itu ada sebuah pintu yang diberi nama Ar Rayyan. Orang yang berpuasa kelak di hari kiamat akan masuk surga melaluinya. Tidak akan masuk melalui pintu tersebut kecuali mereka. Dikatakan kepada mereka, “Dimanakah orang-orang yang berpuasa?” Lalu mereka semua berdiri. Tidak diijinkan masuk selain mereka. Tatkala mereka semua telah memasukinya maka pintu surga ditutup rapat tidak akan ada satu orangpun yang bisa memasuki (setelah mereka)”. (HR. Bukhari dan Muslim) 4. Melakukan berbagai macam ibadah di bulan Ramdhan. Seperti puasa, shalat malam, membaca Al-Qur’an, memberi makan kepada fakir miskin, berinfak dan bersedekah. Adanya berbagai kegiatan ini dibutuhkan kerajinan dan semangat yang senantiasa diperbaharui. 5. Menghitung-hitung hari di bulan Ramadhan yang telah berlalu. Karena dengan cara seperti ini akan mampu menyadarkanmu hingga timbulah semangat, bertambahnya kesungguhan serta meningkatnya ketaatan. 6. Merenungi betapa panjangnya masa yang akan ditempuh untuk menjumpai bulan Ramadhan tahun yang akan datang. Engkau harus melalui bulan-bulan yang panjang hingga bisa bertemu dengan Ramadhan lagi. Dengan memikirkan hal ini akan membuat semakin giat, melipatagandakan amalan ibadah serta meninggalkan sifat malas. 7. Mencurahkan waktu untuk beribadah dan beramal shalih sesuai dengan kesanggupan yang dimiliki. Caranya dengan mengatur waktu antara suami dan istri. Tidak diragukan lagi barang siapa yang membantu istrinya berbuat kebaikan maka ia akan mendapatkan bagian pahala darinya. 8. Sedikit makan bisa membantu menjaga badan tetap sehat, menjadi sebab ketangkasan raga dan kekuatan jiwa. Perlu diingat bahwa sesuatu yang bertambah bisa bermanfaat itu hanya pada ketakwaan. 9. Memperbanyak amalan-amalan kebaikan terlebih memberi makanan di masjid atau kepada orang-orang yang membutuhkan. 10. Seimbang dalam mengatur waktu antara waktu walimah (jamuan) ramadhaniyyah (seperti buka puasa bersama, memberi makan fakir miskin-pen) dengan waktu untuk ibadah Berbuka puasa, memberi makan adalah perkara yang diperintahkan demikian juga ibadah lain seperti berdzikir kepada Allah, membaca al-Qur’an, shalat malam, berdoa, masing-masing memiliki bagian waktu tersendiri. 11. Semangat beribadah pada waktu turunnya Allah Ta’ala ke langit dunia. Karena saat itu adalah waktu penuh barakah. 12. Menyerahkan sebagian pekerjaan rumah tangga kepada anak yang bisa dipercaya melakukannya. 13. Menjauhi perkara yang melalaikan, ngobrol bersama di malam hari hingga berjam-jam sementara sedikit manfaat yang didapat. *** WanitaSalihah.Com Diterjemahkan Ummu Fatimah Sumber: http://www.saaid.net/mktarat/ramadan/322.htm July 4, 2014 by WanitaSalihah 0 comments 9846 viewson Ramadhan dan Ied Share this post Facebook Twitter Google plus Pinterest Linkedin Mail this article Print this article Tags: ibadah, Membaca Al Quran, Muslimah, Nasehat, Puasa, Ramadhan Next: Bila Hati Terbelenggu Cinta Dunia Previous: Sahur Dengan Korma